RADARDEPOK.COM - Sebuah Helikopter SA-330 Puma Lanud Atang Sendjaja (ATS) terpantau nangkring kokoh di Jalan Jakarta-Bogor, tepatnya Simpang Kandang Roda-Sentul, sejak Kamis (26/6/2025) malam.
Keberadaan heli legendaris di lokasi tersebut menjadi gunjingan masyarakat, terutama di jagat media sosial.
"Kalau aku menyebut kata Bogor, apa yang ada dalam isi kepalamu? Kalau yang ada dalam isi kepalaku itu ada talas, ada kujang, ada makanan-makanan Sunda. Lah ini di Cibinong kok tiba-tiba ada tugu helikopter," ujar netizen.
“Aku tuh yang sudah menjadi warga Bogor puluhan tahun tuh agak-agak bingung loh," ujar akun TikTok, Nini Titin.
Menurut dia, dibangunnya Tugu Helikopter di Jalan Jakarta-Bogor tidak menunjukan identitas Bogor. Bahkan ia menyebut masih masuk akal jika tugu yang dibangun adalah tugu angkot.
Baca Juga: Perputaran Uang Kabogorfest 2025 Diklaim Mencapai Rp2,5 Miliar
"Ini gak menunjukkan ikon apapun tentang isi kepalaku kalau aku mengingat tentang Bogor. Kalau angkut mungkin masih ada dalam isi kepalaku. Nah ini tiba-tiba ada tugu helikopter di Cibinong. Aku bingung ini idenya siapa," katanya.
Dia juga mempertanyakan berapa nilai anggaran yang digunakan untuk pendirian Tugu Helikopter tersebut. "Anggarannya berapa banyak padahal coba buat ngerapiin kabel-kabel itu kayaknya lebih bermanfaat deh Pak Bupati," tandasnya.
Helikopter SA-330 Puma Lanud ATS saat ini menjadi bagian dari sebuah ikon Kabupaten Bogor. Sang Puma terbang menjadi sebuah monumen di Jalan Raya Bogor-Jakarta, tepatnya di Simpang Kandang Roda-Sentul.
Prosesi pemindahan dan pemasangannya sendiri dilaksanakan oleh para teknisi handal Skadron Teknik (Skatek) 024 Lanud Atang Sendjaja pada Kamis (26/6/2025) malam.
Pemasangan monumen Helikopter SA-330 Puma dipantau langsung Danlanud Atang Sendjaja Marsma TNI A. F. Picaulima, bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Helikopter yang telah purna tugas ini dibongkar secara hati-hati dan teliti di Skatek 024 Lanud Atang Sendjaja, sebelum diangkut menggunakan kendaraan khusus menuju lokasi monumen di Jalan Raya Bogor-Jakarta.
Seluruh proses juga dilakukan melalui koordinasi dengan pihak terkait dan perhitungan matang untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam perjalanan.
Baca Juga: Warga Griya Citayam Permai Ramaikan 1 Muharram 1447 Hijriah dengan Pawai Obor
Menggunakan alat berat Crane, Helikopter SA-330 Puma diangkat untuk di tempatkan di posisi yang ditentukan dan personel Skatek 024 yang terlibat dengan cermat merakit kembali bagian-bagian Helikopter itu.