RADARDEPOK.COM - Helpdesk Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang dibuka Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor terus diserbu masyarakat. Hingga hari kedua pendaftaran SPMB, Rabu (2/7, tercatat lebih dari 500 orang yang mengajukan pengaduan.
Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Rusliandy mengatakan, posko pengaduan atau helpdesk SPMB tahun ajaran 2025/2026 dibuka di lantai 2 Disdik. Jumlah petugas yang disiapkan sebanyak 10 orang, untuk melayani pengaduan permasalahan SPMB untuk semua jenjang, dari mulai PAUD, SD, SMP, hingga pendidikan kesetaraan.
"Helpdesk SPMB dibuka sejak hari pertama pendaftaran yakni 1 Juli dannakan ditutup hingga 4 Juli. Adapun jam pelayanan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB," ujarnya.
Baca Juga: Bogor jadi Lokus Studi Lapangan BPSDM Jakarta
Rusliandy menjelaskan, berdasarkan laporan tim helpdesk SPMB, pengaduan didominasi oleh adanya kendala teknis, dari mulai verifikasi akun, ketidaksesuaian nama dalam Kartu Keluarga (KK) dengan ijazah, KK yang baru diterbitkan karena perubahan data, hingga titik kordinat.
"Dua hari helpdesk dibuka, orang tua murid mengkonsultasikan dan mengadukan berbagai macam hambatan. Seperti tidak bisa upload data secara mandiri, ketidaksesuaian titik koordinat, kesalahan nama, ketidaksesuaian KK, dan lainnya," katanya.
Terkait adanya data administrasi kependudukan (adminduk) pendaftar yang tidak sesuai, mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor itu menjelaskan, pihaknya akan memfasilitasi koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
“Hingga hari kedua, kurang lebih 500 orang tua murid yang datang ke helpdesk. Intinya kita akan optimalkan dan maksimalkan agar masyarakat dapat mengikuti SPMB di tahun ajaran 2025/2026,” ucapnya.
Orang tua murid, Nenti Diana mengungkap, pendaftaran SPMB dengan sistem online yang baru dibuka Selasa (1/7/2025) sangat menyusahkan masyarakat.
Berbagai permasalahan yang terjadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak terdaftar, domisili tidak bisa, kesalahan pada nama siswa, padahal di ijazah dan kartu keluarga (KK) sudah sesuai.
Baca Juga: Pengadaan Lampu PJU DPMD Bogor Terindikasi Mark Up Harga, Begini Sorotan CBA
Selain itu, masalah lainnya adalah Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) saat didaftarkan tidak sesuai. "Contoh saya yang akan mendaftarkan anak ke SDN Cipayung 01, NISN-nya salah saat didaftarkan," ujarnya.
Menurutnya, pendaftaran SPMB tahun 2025 terkesan mempersulit masyarakat, dan ribet dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Kami sebagai orang tua murid pengennya kalau pendaftaran seperti ini jangan dipersulit, seperti tahun lalu aja, tidak ribet," kesalnya.
Pendaftaran SPMB tahun ajaran 2025/2026 Kabupaten Bogor untuk jenjang PAUD, SD, SMP dan Kesetaraan dibuka mulai Selasa (1/7).
Untuk tingkat SD dan SMP, pendaftaran dibuka empat hari, dari mulai 1 hingga 4 Juli 2025. Sementara untuk PAUD dan Kesetaraan, pendaftaran SPMB dibuka selama sebulan, mulai 1 hingga 31 Juli 2025. ***