RADARDEPOK.COM - DPD KNPI Kabupaten Bogor melalui kelompok kerja (Pokja) DPK KNPI Kecamatan Ciawi mengadakan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda yang ditujukan pada para pemuda di Kecamatan Ciawi, Selasa (15/7). Pelatihan diselenggarakan di aula Kecamatan Ciawi.
Ketua pelaksana Muhamad Yusril mengatakan peserta dibekali materi kewirausahaan praktis, mulai dari pemetaan potensi lokal hingga strategi pemasaran digital.
“Kami melihat banyak potensi di kalangan pemuda yang belum tergali optimal, sering kali karena minimnya akses informasi, jaringan, dan motivasi. Melalui pelatihan ini, kami ingin hadir sebagai ruang pemantik,” ujarnya.
Yusril menekankan pentingnya transformasi pola pikir generasi muda terhadap dunia kerja.
“Hari ini kita tidak bisa lagi semata-mata bergantung pada lapangan kerja formal. Justru, pemuda harus mulai menciptakan lapangan kerja sendiri, dari hal kecil, dari lingkungan terdekat,” ucapnya.
Baca Juga: Tuntutan Jaksa Hanya Setahun, Pelapor Kasus Pernikahan Ilegal di PN Cibinong Kecewa
Dia menegaskan, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen KNPI untuk hadir lebih dekat dan nyata dalam kehidupan pemuda di tingkat akar rumput.
“Kami tidak ingin KNPI hanya dikenal dalam forum-forum formal. Kami ingin KNPI terasa hadir, melalui program yang relevan dan langsung menyentuh kebutuhan pemuda,” katanya.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Ciawi, Denny Kuswara, menekankan pentingnya perubahan yang dimulai dari diri sendiri.
Menurutnya, generasi muda harus bersiap menghadapi perubahan zaman dengan menjadi agent of change, bukan hanya penonton dalam arus global.
"Sejauh ini, kita sudah berjalan lebih cepat. Karena kalau kita tidak berubah, maka kita akan kalah oleh perubahan itu sendiri," katanya.
Baca Juga: KNPI Bogor Dorong Pemuda Kuasai Teknologi Pemetaan Digital
Dua menyebut, pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem baru yang kuat, baik di bidang usaha, komunitas, maupun gerakan sosial. Denny juga menekankan pentingnya pendampingan sistematis dalam proses pembinaan pemuda, agar tidak hanya bersifat seremonial.
"Harus ada arah dan SOP yang jelas. Mau pelatihan di bidang apa? Pertanian? Kewirausahaan? Digitalisasi desa? Semua harus dipetakan dan dijalankan bersama,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya gerakan pemuda produktif dan mandiri di Kabupaten Bogor, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan sejak dini. ***