RADARDEPOK.COM - Lapas Cibinong kembali menyelenggarakan kegiatan pembinaan keagamaan bagi warga binaan beragama Nasrani sebagai bagian dari program pembinaan kerohanian yang berkelanjutan.
Kegiatan ibadah kali ini dipimpin oleh Yayasan Rise and Shine Ministry, yang hadir sebagai mitra pelayanan rohani dalam mendukung pemulihan dan pembinaan moral warga binaan, Selasa (12/8).
Diselenggarakan di Gereja Oikumene Terang Dunia, ibadah rutin Nasrani Lapas Cibinong ini diikuti dengan antusias oleh puluhan warga binaan. Dengan penuh semangat, mereka mengikuti setiap rangkaian ibadah yang meliputi puji-pujian, penyampaian firman Tuhan, serta doa bersama.
Pendeta Steven dari Yayasan Rise and Shine Ministry dalam khotbahnya menyampaikan pesan tentang pentingnya pertobatan, pengharapan, dan semangat hidup baru di dalam Tuhan. Ia juga menekankan bahwa masa pembinaan di dalam Lapas bukanlah akhir dari segalanya, tetapi bisa menjadi awal dari perjalanan hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Keren! El Cibi Band : Cara Unik Lapas Cibinong Membimbing Warga Binaan Lewat Seni Musik
“Kami percaya bahwa setiap pribadi memiliki kesempatan kedua dalam hidup. Melalui pelayanan ini, kami ingin membantu para warga binaan untuk menemukan kembali jati diri mereka dan bangkit dengan semangat baru,” ujar Pendeta tersebut.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto dalam keterangannya, menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Rise and Shine Ministry yang telah menjadi mitra aktif dalam program pembinaan kerohanian di Lapas Cibinong.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter dan membangun spiritualitas warga binaan, agar ketika kembali ke masyarakat nanti, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna,” Tutur Wisnu.
Ibadah ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang terus dijalankan secara konsisten oleh Lapas Cibinong. Gereja Oikumene Terang Dunia menjadi pusat aktivitas rohani bagi warga binaan Nasrani yang ingin memperdalam iman dan memperbaiki diri selama menjalani masa pidana.
Salah satu warga binaan yang turut mengikuti kegiatan ibadah, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan rohani ini telah membawa dampak yang signifikan dalam kehidupannya selama menjalani masa pidana.
Baca Juga: Genjot Budaya Literasi Warga Binaan Lapas Cibinong : Gerobak Pintar jadi Fasilitas Edukatif
"Di tempat inilah saya belajar bertobat dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada-Nya. Saya percaya bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan bagi saya untuk berubah dan dipulihkan, agar kelak dapat kembali ke tengah keluarga sebagai pribadi yang baru", ujarnya
Program pembinaan keagamaan ini merupakan bagian dari strategi rehabilitasi yang tidak hanya fokus pada aspek hukum dan sosial, tetapi juga spiritualitas.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan memupuk motivasi untuk menjalani masa pidana dengan lebih positif serta siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. ***