Baca Juga: Kembali ke Masa Lalu: 4 Tempat Nongkrong di Bogor dengan Nuansa Bangunan Belanda
“Kesulitannya, saat kejadian sering kali tidak ada saksi mata selain korban dan pelaku. Ditambah lagi kebetulan CCTV tidak tersedia di lokasi. Untuk penerangan, kami sudah berkoordinasi bahkan sampai ke Kopassus agar akses lebih terang ke depannya,” jelasnya.
Polsek Cibungbulang berencana membentuk pos gabungan untuk memperkuat pengawasan di titik-titik rawan.
Baca Juga: Lewat Pramuka, Lapas Cibinong Bangkitkan Semangat Warga Binaan Menuju Kehidupan Lebih Baik
“Kami terus berusaha melakukan penyelidikan. Bahkan sudah melakukan pengejaran sampai ke wilayah Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan. Pelakunya diduga pemain lama," tukasnya.
Sebelumnya Polsek Cibungbulang juga mencatat ada sebanyak 5 kasus pembegalan terjadi di Jalan Lingkar Leuwiliang-Galuga, Kabupaten Bogor, dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Ketua DPRD Sastra Winara Dorong Pembangunan Puskesmas Pembantu di Kampung Malani Bogor
Terakhir, seorang kurir ekspedisi menjadi korban pembegalan sadis di jalan tersebut pada Minggu 17 Agustus 2025 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban harus mengalami luka senjata tajam, dan motornya hilang digondol pelaku.
Meski telah berupaya, namun Polsek Cibungbulang mengaku tidak bisa terus melakukan pengawasan sehingga aksi begal masih terjadi hingga kemarin. Untuk itu, Kompol Heri meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa tersebut.
Baca Juga: Evaluasi APBD 2025 Pemkab Bogor Bahas Tiga Sektor Prioritas, Salah Satunya UHC
"Saya mengucapkan permohonan maaf kepada warga Bogor khususnya Cibungbulang karena terjadi kembali," tuturnya.
Dari semua kejadian begal di Jalan Lingkar Leuwiliang, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari modus yang seperti itu, kita berkoordinasi juga dengan Polres Bogor," tutupnya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan