RADARDEPOK.COM – Suasana Minggu (7/9) pagi di Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Paroki Cibubur, terasa berbeda dari biasanya. Diantara ramainya umat yang hadir untuk mengikuti misa, perhatian mereka tertuju pada Booth Sahabat Lapas yang dibuka di Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Paroki Cibubur. Menampilkan beragam produk kreatif hasil karya dari warga binaan Lapas Cibinong
Warga binaan menampilkan berbagai hasil produk mulai dari roti prabudana, kue olahan, hingga kerajinan tangan (handycraft) yang dibuat selama menjalani masa pembinaan di Lapas. Dengan kerja sama dengan pihak gereja, pameran ini tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan karya warga binaan kepada umat, tetapi juga menjadi wujud kepedulian dan dukungan nyata dari masyarakat.
Booth Sahabat Lapas disambut dengan antusias oleh umat paroki yang hadir, berbagai produk-produk hasil karya warga binaan mendapat apresiasi positif sekaligus membuka ruang baru bagi mereka untuk merasa lebih percaya diri dan termotivasi.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Paroki Cibubur yang telah membuka ruang bagi warga binaan kami untuk menunjukkan karya mereka. Melalui kesempatan ini, warga binaan dapat lebih bersemangat untuk berkarya sekaligus mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu umat Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Paroki Cibubur, Andreas menuturkan, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian sosial.
“Kami percaya setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan berkarya. Dengan adanya booth ini, umat dapat melihat secara langsung potensi positif dari warga binaan, sekaligus mendukung mereka untuk terus maju,” katanya.
Melalui kegiatan pameran dan penjualan hasil karya ini, sinergi antara Lapas Cibinong dan Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Paroki Cibubur diharapkan dapat menjadi inspirasi serta membangun kepercayaan publik dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses reintegrasi sosial warga binaan, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan mandiri. ***