RADARDEPOK.COM-Beras dengan harga terjangkau dijual pada masyarakat Kecamatan Jonggol. Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan paket 5 kilogram beras dengan harga Rp 55.000 perkilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya mengatakan, saat ini harga beras kembali menunjukan trend naik. Untuk kualitas premium mencapai Rp 18.750 per kg dan kualitas medium berkisar Rp 16.875 perkilogram.
"Di bazar murah bahan pokok yang kita adakan di Alun-alun Kecamatan Jonggol, kita menyediakan beras murah berkuakitas kemasan 5 kg dengan harga Rp 55.000. Jika dihitung lebih murah karena per kg hanya Rp 11.000 per kg," ujar Teuku Mulya.
Selain beras, komoditas bapok yang disiapkan pada bazar murah adalah minyak goreng, telur ayam, daging ayam, cabai, tomat, sayuran, dan lainnya.
“Dari semuq komoditi yang kita siapkan, semuanya di bawah subsidi atau di bawah HET (harga eceran tertinggi)," terangnya.
Misalkan beras ukuran 5 kg hanya Rp 55.000 telur 1 kg Rp24.000,, gula pasir Rp 14.500 per kg, minyak goreng Rp 15.500 per kg, daging ayam Rp 30 ribu per kg, cabai merah dan rawit Rp 10 ribu, bawang putih Rp 10 ribu dan tomat Rp 5 ribu.
Menurut mantan Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, bazar murah ini selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga merupakan cara paling efektif untuk menekan harga komoditas pangan menjadi murah tanpa harus merugikan petani.
“Jadi bazar murah ini sangat efektif sekali bagi warga masyarakat dan juga petani. Bahkan kita lihat, masyarakat sangat antusias dalam membeli bahan komuditas lainnya, meskipun nilai harganya itu berbeda Rp 1.000-2.000 dan tetap mereka kejar dengan rela ngantri,” ungkapnya.
Baca Juga: Masa Depan Media di Era Digital: Menakar Peluang di Tengah Tantangan
Terlebih, ia menambahkan, khusus untuk beras saat ini cukup melesat.
Warga Jonggol, Rani mengungkap, harga bahan pokok yang disiapkan di bazar murah sangat terjangkau. Sehingga sangat bermanfaat bagi keluarga untuk mengisi persedian di rumah mereka masing-masing. “Disini harganya jauh lebih murah, apalagi beras," tuturnya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan