RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan apresiasi pada Rudi Manggala, pendiri Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikoneng di Kampung Rawa Gede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua.
Laporan : Achmad Kurniawan
Rudi Manggala menginisiasi berdirinya kelompok belajar sederhana di sebuah perkampungan di tengah-tengah perkebunan teh Ciliwung pada akhir tahun 80-an.
Berkolaborasi dengan masyarakat, swasta dan pemerintah desa setempat, ia membangun sebuah gedung sekolah permanen yang kelak bernama SDN Cikoneng. Resmi bernama SDN Cikoneng sekitar tahun 1997.
Perbuatan inspiratif yang dilakukan Rudi Manggala berbuah manis. Ia dinobatkan menjadi Tokoh Pendidikan di Kabupaten Bogor.
Rudy Manggala yang kini telah berusia 60 tahun lebih diundang langsung Bupati Bogor Rudy Susmanto. Bupati memberikan apresiasi dengan memberikan hadiah kaki palsu dan umroh ke Tanah Suci, Mekkah.
Rudy Manggala tidak sendiri, apresiasi kepada tokoh yang sudah menginspirasi banyak orang juga diberikan pada Ayya Susi Damayanti. Perempuan ini merupakan guru honorer dan guru ngaji di Desa Gintung Cileujit, Kecamatan Parung Panjang.
Baca Juga: Kota Depok Gigit Jari! Persikad Sumbang PAD ke Kabupaten Bogor Rp727 juta, Begini Rinciannya
Ia dikenal aktif merawat para yatim piatu di Kecamatan Parungpanjang.
Ayya Susi Damayanti rutin memberikan santunan untuk anak-anak yatim dari gaji pribadinya sebagai seorang guru dan hasil jualan online kerajinan tangan orang tua santri serta sumbangan dari para relawan.
“Adalah sebuah kekeliruan jika kelompok lain mampu memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh inspiratif, sementara Pemkab Bogor justru tidak melakukannya," ujar Bupati Rudy Susmanto.
Baca Juga: Komisi D Rakor Bareng OPD : Soroti Dua Dinas yang Otak-Atik Pagu Anggaran
Ia mengatakan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, melainkan juga bagian dari perhatian pemerintah daerah agar kontribusi, pengabdian, serta keteladanan para tokoh tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
“Pemerintah daerah tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga akan mengiringinya dengan kebijakan-kebijakan nyata yang berpihak kepada masyarakat, agar nilai-nilai ketulusan, dedikasi, dan pengabdian ini terus hidup di tengah-tengah pembangunan Kabupaten Bogor,” ucapnya.