bogor-raya

Dilema Penyetopan Aktivitas Tambang di Bogor : Warga Menjerit, Perekonomian Merosot

Senin, 29 September 2025 | 06:10 WIB
Suasana aktivitas pertambangan di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setop sementara aktivitas penambangan di Kecamatan Rumpin, Parung Panjang, dan Cigudeg, Kabupaten Bogor, mulai 26 September 2025.

Pelarangan dituangkan melalui Surat Gubernur Jawa Barat Nomor: 7920/ES.09/PEREK tertanggal 25 September 2025. Edaran tersebut ditujukan pada perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kecamatan Parung Panjang, Rumpin, dan Cigudeg.

Baca Juga: Angkot Hantam Dua Kendaraan di Jalan Bojongsari Raya Depok : Korban Luka Parah, Mobil Ringsek

Kebijakan kepala daerah bersapa Bapak Aing mendapat protes dari masyarakat. Sebab selama ini masyarakat menggantungkan nafkah dari adanya aktivitas pertambangan.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Cigudeg, Ade Perdana mengatakan, dampak penyetopan aktivitas pertambangan oleh Gubernur KDM menyebabkan sekitar 2.500 warga tidak punya penghasilan.

"Mereka bekerja di 26 perusahaan yang aktivitasnya dihentikan sementara oleh Pak Gubernur Jabar," katanya.

Baca Juga: Gubernur Hentikan Tambang di Bogor, Samsul Hidayat: Harus Duduk Bareng

Menurutnya, bukan saja pekerja yang harus kehilangan perusahaan tambang saja yang harus menganggur, rantai perekonomian masyarakat juga tidak berputar.

Ade pun menyalahkan pemerintah yang tidak mampu menghadirkan solusi permanen dalam menangani persoalan jalur tambang.

Menurutnya, selama ini truk-truk tambang lalu lalang di jalan umum membuat kerusakan jalan semakin parah. Warga sepanjang hari mengeluh, karena selain membahayakan pengendara, biaya perbaikan jalan justru lebih banyak dibebankan kepada anggaran pemerintah daerah.

Baca Juga: Viral Kisah Kakak Adik di Bogor yang Bergantian Seragam, Dedi Mulyadi Bertemu dan Berikan Semangat: Jangan Pernah Menyerah

"Alih-alih menghadirkan solusi permanen, yang terjadi justru perbaikan tambal sulam yang cepat kembali rusak. Akibatnya, masyarakat harus menerima dua kenyataan pahit sekaligus juga jalan hancur dan aktivitas tambang terhenti," ucapnya.

Lebih lanjut, sejak beberapa tahun lalu sudah ada rencana membangun jalan khusus tambang yang menghubungkan Cigudeg hingga Rumpin sepanjang 11 sampai 13 kilometer.

Jalan tersebut diproyeksi mengurangi beban jalan umum, sekaligus menjadi solusi konflik sosial akibat aktivitas tambang.

Baca Juga: GWR Family FC Juara Liga 4 Askot PSSI Kota Depok, Gerry : Semua Berkat Kerja Sama dan Kerja Keras

Halaman:

Tags

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB