RADARDEPOK.COM - Kisah pilu dua bersaudara asal Kabupaten Bogor yang harus bergantian memakai seragam dan sepatu sekolah viral di media sosial.
Mereka adalah Muhammad Haikal Alfarizi (18), siswa kelas 12 SMK, dan sang adik Haezah Alzikri (15), siswa kelas 9 SMP.
Keduanya tinggal di sebuah kontrakan sederhana di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, bersama ibu mereka yang mengalami gangguan kejiwaan serta nenek yang sudah lanjut usia.
Ayah mereka telah meninggal dunia sejak tahun 2020, sehingga kehidupan sehari-hari mereka penuh keterbatasan.
Karena hanya memiliki satu set seragam pramuka dan satu pasang sepatu, Haikal dan Haezah harus bergantian memakainya sesuai jadwal sekolah.
Lokasi sekolah mereka yang sama namun berbeda waktu membuat sang adik berangkat lebih dulu, lalu pulang cepat agar kakaknya bisa memakai seragam yang sama untuk masuk sekolah siang.
Selain masalah seragam, mereka juga menanggung tunggakan biaya sekolah karena keterbatasan ekonomi keluarga. Kondisi ini sempat membuat banyak pihak prihatin.
Mendengar kabar tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor langsung turun tangan dengan memberikan bantuan seragam baru serta memastikan kedua anak ini bisa tetap bersekolah tanpa hambatan.
Kisah Haikal dan Haezah juga menyentuh hati Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam unggahannya di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Minggu (28/9/2025), Dedi tampak menemui langsung kedua kakak-adik itu.
“Ini saya bertemu nih anak Jawa Barat yang kemarin lari-lari. Adiknya lari dari sekolah menuju rumah agar seragamnya bisa dipakai gantian,” ujar Dedi.
Dedi kemudian membandingkan kisah mereka dengan sebuah film asal Iran yang menceritakan perjuangan kakak-adik berbagi sepatu hingga akhirnya menjadi juara lari estafet. Ia ingin mengingatkan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tawarkan Kerja Sama UIN: Perguruan Tinggi Harus Hasilkan Produk Bermanfaat Bagi Rakyat
Banyak Karya Hebat yang Tidak Diakui, Dedi Mulyadi: Bergelut dengan Sertifikasi dan Urusan Dagang
Dedi Mulyadi Ungkap Anggaran Transfer Pusat Jawa Barat 2026 Diprediksi Turun Rp2,458 Triliun, Ini Dampaknya
Dedi Mulyadi Ungkap Prioritas Pembangunan Bandung: Perbanyak Petugas Kebersihan Agar Bebas Banjir
Dugaan Villa Liar di Sukamakmur Bogor, Dedi Mulyadi Respon Cepat dan Instruksikan Bupati untuk Bongkar Jika Tak Ada Izin
Banyak Keanehan dalam Sengketa Tanah di Sukamakmur, Dedi Mulyadi Bersama Tim Hukum Jabar Akan Selidiki Lebih Lanjut
Dedi Mulyadi Tegaskan Penutupan Sementara Proses Produksi di Parung Panjang Demi Pembangunan Infrastruktur