RADARDEPOK.COM — Warga binaan Lapas Cibinong mengasah keterampilan membuat woody loker atau lemari kayu multifungsi, di Balai Latihan Ketenagakerjaan (BLK). Hasil karya tersebut nantinya akan digunakan untuk melengkapi fasilitas di blok hunian Lansia dan Anak Didik Pemasyarakatan.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan Lapas Cibinong.
“Melalui kegiatan tersebut, warga binaan dilibatkan langsung dalam proses pembuatan mulai dari pemotongan bahan, perakitan, hingga tahap penyelesaian akhir pemolesan,” ungkapnya, Kamis (23/10).
“Pembuatan woody loker ini juga bertujuan untuk menata lingkungan hunian agar lebih tertib dan nyaman, sehingga barang-barang milik warga binaan dapat tersusun rapi dan mudah dijangkau,” jelasnya.
Baca Juga: Lapas Cibinong Bersama LBH Hikmatul Insyirah Beri Konsultasi Hukum untuk Warga Binaan
Wisnu Hani Putranto mengapresiasi keterlibatan aktif warga binaan dalam kegiatan tersebut.
“Pembuatan woody loker ini bukan sekadar kegiatan kerja, tetapi juga bentuk pembinaan yang membekali warga binaan dengan keterampilan praktis. Selain bermanfaat untuk blok hunian Lansia dan Anak, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan di antara mereka,” ujar Wisnu.
Melalui kegiatan ini, warga binaan belajar mengelola bahan kayu menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai.
“Tak hanya melatih keterampilan teknis, proses ini juga menumbuhkan sikap kerja produktif serta memperkuat mental positif warga binaan dalam menjalani masa pembinaan,” beber dia.
Salah satu warga binaan inisial (R) mengaku bangga dapat terlibat langsung dalam proses pembuatan tersebut.
“Kami senang bisa membuat sesuatu yang nantinya digunakan oleh teman-teman di blok lain. Rasanya seperti ikut berkontribusi untuk lingkungan kami sendiri,” ungkapnya.
Kegiatan di Balai Latihan Kerja ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara Lapas Cibinong dan instansi terkait dalam memperkuat pembinaan kemandirian.
“Melalui karya-karya seperti woody loker, warga binaan diharapkan memiliki bekal keterampilan dan semangat baru untuk kembali berperan aktif di masyarakat setelah bebas nanti,” ucapnya.
“Kami berencana terus memperluas kerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan dan dunia industri agar pembinaan kemandirian semakin variatif dan adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja,” pungkas Wisnu. ***