Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor, Syukri Ahmad Fanani menyebut, MTQ telah menyatukan seluruh tokoh masyarakat dan ulama Kabupaten Bogor, menegaskan identitas daerah sebagai lumbung pesantren dan madrasah.
“Semua berkumpul untuk berkolaborasi, bersatu membangun Kabupaten Bogor tercinta,” ungkap Syukri.
Menurutnya, enyelenggaraan MTQ ini merupakan cerminan kolektif untuk senantiasa membumikan Al-Qur'an dan menegakkan syiar Islam, sejalan dengan Kabupaten Bogor sebagai wilayah mayoritas muslim.
Pawai Ta'aruf
MTQ ke 47 Kabupaten Bogor diawali dengan pawai ta'aruf yang diikuti ribuan peserta dari 40 kecamatan.Wabup Jaro Ade melepas peserta pawai di halaman Gedung Beriman.
Pawai Ta'aruf ini sukses menyedot perhatian warga dan menjadi magnet pembuka yang berhasil memompa semangat para peserta dan masyarakat dalam menyambut rangkaian kegiatan MTQ ke-47 Kabupaten Bogor.
Iring-iringan peserta pawai ta'aruf bergerak dengan tertib dan penuh warna dari kawasan Kantor Pemkab Bogor menuju tujuan akhir, yakni Stadion Pakansari.
Baca Juga: Menkeu Purbaya: Ternyata Bukan Pegawai Bea Cukai yang Nongkrong di Starbucks, Aduan yang Tidak Benar
Pawai Ta'aruf ini adalah simbol persatuan umat Islam di Kabupaten Bogor, sekaligus penanda kesiapan penyelenggaraan MTQ ke-47.
Dewan Hakim MTQ
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menyebut pentingnya peran Dewan Hakim dalam menentukan kualitas penyelenggaraan MTQ. Dia berharap para hakim dapat menjalankan tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme.
“Dewan Hakim adalah kunci keberhasilan MTQ. Saya yakin dan percaya bahwa Dewan Hakim yang dilantik hari ini merupakan orang-orang pilihan, berkompeten, dan memiliki integritas tinggi," kata Ajat saat melantik Dewan Hakim MTQ ke-47 tingkat Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia