Melalui Command Center dan aplikasi “Besti”, Pemkab Bogor mengelola data terintegrasi lintas perangkat daerah untuk memastikan setiap kebijakan berbasis pada data yang valid dan akurat.
“Pemkab Bogor berkomitmen menggunakan data berkualitas dalam setiap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja,” tegas Ajat.
Dalam konteks pembangunan wilayah, Pemkab Bogor menerapkan strategi pengembangan berbasis wilayah pengendalian dan pertumbuhan. Wilayah tengah diarahkan sebagai kawasan pengendalian dan konservasi, wilayah barat sebagai area pertumbuhan baru, serta wilayah timur sebagai pusat percepatan ekonomi.
Baca Juga: Batas Waktu Unggah Laporan Harian Peserta Magang Nasional
Strategi ini diharapkan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Sekda Ajat menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran perangkat daerah yang terus berkomitmen meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan publik.
“Akuntabilitas bukan hanya soal laporan, tapi tentang tanggung jawab moral dan profesional kita dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
Perwakilan KemenPANRB, Seli Kurniawan, S.AP., bersama tim evaluator menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi AKIP merupakan agenda rutin tahunan untuk memotret kualitas manajemen kinerja pemerintah daerah, mulai dari perencanaan, pengukuran, hingga pelaporan kinerja.
Baca Juga: Kementerian PANRB Sukseskan Program MBG Melalui Penguatan Kelembagaan BGN
“Evaluasi ini kami lakukan untuk melihat sejauh mana kualitas manajemen kinerja di Kabupaten Bogor. Saat ini Kabupaten Bogor telah meraih predikat Baik, dan kami berharap tahun 2025 dapat meningkat menjadi Sangat Baik (BB),” ujar Seli Kurniawan.
Ia menjelaskan, proses evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup beberapa aspek penting, antara lain dokumen perencanaan kinerja, rencana aksi dan pohon kinerja, pengukuran kinerja, monitoring dan evaluasi (monev) triwulanan untuk menilai efektivitas pelaksanaan serta pemanfaatan aplikasi pelaporan kinerja oleh perangkat daerah, serta reward dan punishment dalam pelaporan kinerja (LKjIP/LAKIP).
Baca Juga: BRI Sokong Turnamen Padel Anniversay Hijoo Salad di Tangsel
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses manajemen kinerja di Kabupaten Bogor berjalan efektif dan terukur. Nantinya hasil evaluasi ini juga akan menjadi dasar dalam menentukan apakah Kabupaten Bogor layak mendapatkan predikat Sangat Baik,” tambahnya.
Selain aspek teknis, tim KemenPANRB juga menyoroti pentingnya sinergi lintas perangkat daerah, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Evaluasi ini tidak hanya berhenti pada pertemuan hari ini, tetapi akan berlangsung hingga pekan pertama November 2025.
Baca Juga: Meriah! Festival Bulan Bahasa SMPN 15 Depok Tampilkan Ratusan Siswa Berbakat