Dia menjelaskan jumlah rutilahu di Kabupaten Bogor mencapai 14.000 unit. Rudy Susmanto menargetkan penyelesaian perbaikan rutilahu rampung dalam kurun maksimal tiga tahun. Target tersebut dua tahun lebih cepat dari proyeksi sebelumnya yakni lima tahun.
"Sebagai percepatan penanganan, Pemkab Bogor menyiapkan anggaran melalui APBD perubahan 2025 untuk perbaikan sebanyak 3.750 unit rutilahu," katanya.
Selain penanganan dari Pemkab Bogor, juga ada intervensi perbaikan rutilahu dari TNI, Polri, hingga program pusat melalui DPR RI.
“Yang dari APBD murni ada sekitar 3.750 rumah. Selain itu, kami juga memiliki program kolaborasi dengan TNI maupun Polri, tujuannya sama percepatan pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat. Bahkan program pusat melalui DPR RI pun tetap terkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan,” bebernya.
Bupati memastikan data penerima bantuan perbaikan rutilahu sudah sangat sesuai, sebab prosesnya dilakukan verifikasi secara berlapis. Mulai dari tingkat RT/RW, desa/kelurahan, hingga dihimpun oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
“Data dari bawah sangat penting agar tidak ada satu rumah mendapat dua bantuan. Semua usulan baik dari APBD, TNI, maupun pusat, tetap melalui rekomendasi pemerintah daerah,” kata dia.
Sementara pada kegiatan peninjauan ini, Menteri PKP Maruarar Sirait didampingi Bupati Bogor Rudy Susmanto, Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kabupaten Bogor Marlyn Maisarah, serta Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan