RADARDEPOK.COM - Warga Binaan Lapas Cibinong memanen 16 Kg sayur pakcoy hidroponik, di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Kamis (13/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang digagas oleh Seksi Kegiatan Kerja Lapas Cibinong, sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata terhadap 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya memberdayakan warga binaan pada bidang ketahanan pangan.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto mengatakan, dengan memanfaatkan area terbatas di dalam lingkungan Lapas, warga binaan belajar menerapkan sistem pertanian modern berbasis hidroponik. Metode bercocok tanam tanpa tanah yang efisien, higienis, dan ramah lingkungan.
“Melalui program hidroponik, kami ingin memberikan bekal keterampilan nyata bagi warga binaan agar mereka memiliki kemampuan yang dapat diterapkan setelah bebas,” ujar Wisnu.
Tidak hanya pakcoy, kata dia, Lapas Cibinong kini juga tengah mengembangkan berbagai tanaman hortikultura lainnya seperti kangkung, selada, sawi hijau, dan beberapa komoditas sayuran lain.
Ke depan, kegiatan ini akan terus diperluas menjadi sarana pembinaan berbasis ekonomi produktif, guna mewujudkan Lapas Cibinong yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas bukan hanya tempat pembinaan moral, tetapi juga wadah pemberdayaan yang mampu mencetak insan produktif dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional,” ujar Wisnu.
Baca Juga: Lapas Cibinong Ajarkan Warga Binaan jadi Petani Modern lewat Budidaya Sayuran Hidroponik
Salah satu warga binaan berinisial TH, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan.
“Kami bersyukur diberi kesempatan ikut kegiatan seperti ini. Selain bisa mengisi waktu dengan hal positif, kami juga belajar keterampilan baru. Terima kasih kepada petugas yang sudah membimbing dengan sabar,” ujarnya. ***