bogor-raya

Dede Chandra Heran Bangunan Sekolah Negeri Kok Gampang Ambruk

Selasa, 18 November 2025 | 07:20 WIB
Anggota DPRD Provinsi Jabar, Dede Chandra Sasmita saat melakukan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Tahun Anggaran 2025. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Bangunan SMA maupun SMK milik pemerintah atau berstatus negeri lebih gampang ambruk dibanding gedung milik lembaga pendidikan swasta. Hal ini mendapat sorotan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Dede Candra Sasmita.

Legislator Partai Demokrat ini mencontohkan kasus bangunan SMA/SMK negeri di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI Kabupaten Bogor yang menjadi tempatnya mendulang suara di pemilihan legislatif lalu.

Baca Juga: Polres Metro Depok Resmi Memulai Operasi Zebra : Berlangsung Sampai 30 November, Bidik Tujuh Pelanggar Utama

Dalam setahun terakhir terdapat tiga sekolah ambruk. Yang pertama terjadi di SMAN 1 Ciampea pada pertengahan Maret 2025. Kemudian kasus serupa menimpa SMKN 1 Cileungsi pada 10 September 2025, dan teranyar SMKN 1 Gunung Putri pada 3 November 2024.

"Kasus robohnya bangunan SMAN 1 Ciampea dan SMKN 1 Cileungsi, saya tidak paham itu proses investigasinya. Hanya dalam kasus yang terakhir (SMKN 1 Gunung Putri), itu masih tahap investigasi hingga 24 November mendatang. Hasilnya kita tunggu tanggal 25 November," ujar Dede Chandra Sasmita pada dialog di kantor DPC Demokrat Kabupaten Bogor, Senin (17/11/2025).

Baca Juga: Jadi Pusat Perhatian, Karya Warga Binaan Lapas Cibinong Curi Perhatian Publik di Imipas Run 2025

Di sisi lain Dechan, sapaan karib Dede Chandra Sasmita mengatakan, dirinya sangat jarang mendengar laporan adanya bangunan atau gedung SMA/SMK milik swasta mengalami insiden roboh.

“Tentu ini menjadi pertanyaan yang harus saya pertanyakan ke Pemprov Jabar,  mengapa yang sering kejadian ambruk itu sekolah negeri saja," kata dia.

Pria yang kerap disapa Dechan ini mencoba menarik kasus ambruknya atap lima ruang kelas SMKN 1 Gunung Putri yang disebut akibat tertimpa dahan pohon ambruk. Secara teknis menurutnya ada kesalahan dalam konstruksi.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Kritik Jurnalis: Kurang Galak, Enggak Kritis, Ekonomi Jadi Sulit

"Makanya kita tunggu hasil investigasinya, apakah demikian atau tidak," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, insiden atap sekolah ambruk kembali terulang di Kabupaten Bogor. Senin (3/12/2025) sekira pukul 15.00 WIB, atap salah satu ruang kelas SMKN 1 Gunung Putri, yang berada di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, ambruk.

Sebelumnya, kasus serupa menimpa SMKN 1 Cileungsi pada 10 September 2025 dan SMAN 1 Ciampea pada pertengahan Maret 2025.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan

Tags

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB