RADARDEPOK.COM-Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Kabupaten Bogor sosialisasi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Baru di Gedung Serbaguna 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Kamis (27/11/2025).
Kajari Kabupaten Bogor, Denny Achmad mengatakan pentingnya pemahaman mendalam mengenai keberlakuan KUHP baru yang akan efektif pada 2 Januari 2026.
“Kegiatan ini untuk dilakukan, agar seluruh aparat penegak hukum memiliki pemahaman yang sama,” ungkap Kajari.
Ia juga menjelaskan bahwa KUHP baru membawa perubahan filosofi dan substansi yang sangat berbeda dari KUHP lama. Kekhawatiran akan adanya salah tafsir di lapangan harus diantisipasi dengan pemahaman komprehensif sejak dini. Kajari juga menyampaikan bahwa sinergi seluruh unsur penegak hukum sangat penting dalam menyambut perubahan besar ini.
Baca Juga: Sukamakmur dan Cigudeg Diproyeksi jadi Kota Baru, Pembangunan Infrastruktur Dimulai 2026
“Hari ini hadir lengkap para penegak hukum mulai dari, Jaksa Pengacara Negara, Jaksa Penuntut Umum, tim penyidik Polres, Kodim, hingga para hakim. Ini menjadi momentum baik untuk menyelaraskan persepsi terhadap aturan baru,” ujarnya.
Kajari menggaris bawahi bahwa perubahan UU No. 1 Tahun 2023 bukan sekadar pergantian pasal, tetapi pembaruan sistem hukum pidana nasional berbasis nilai-nilai Pancasila, hak asasi manusia, pendekatan restorative justice, penguatan kearifan lokal, serta penataan ulang sistem pemidanaan.
Baca Juga: Cair! 611 KPM di Kabupaten Bogor Menerima Bansos BLTS 900 Ribu
Sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi aparat penegak hukum, akademisi, dan perangkat daerah untuk memastikan implementasi KUHP baru berjalan dengan baik di Kabupaten Bogor.
"Kami harap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan lintas sektor serta memastikan masyarakat menerima informasi yang tepat terkait regulasi yang akan berlaku," katanya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan