RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor sedang membangun pusat pelayanan haji di komplek GOR Pakansari, Kecamatan Cibinong. Pembangunan fasilitas tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kepada calon haji di Bumi Tegar Beriman.
Bupati Rudy Susmanto menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah, mulai dari aspek administrasi, pembinaan jemaah, hingga fasilitasi keamanan dan kenyamanan calon jemaah haji.
Hal ini ditegaskannya pada Rapat Koordinasi Strategis membahas penguatan layanan haji dan umroh.
bersama Wakil Menteri (Wamen) Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, serta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Lembur Pakuan, Subang, Kamis (4/12/2025).
Rakor dilaksanakan guna menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam penyelenggaraan haji dan umrah ke depan.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memastikan layanan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah semakin tertib, aman, nyaman, dan berstandar tinggi demi kemaslahatan seluruh masyarakat,” ujar Bupati Rudy Susmanto.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Penyebab Banjir di Jawa Barat, Fokus Benahi Wilayah Bandung Mulai 2026
Bupati memberikan apresiasi atas kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang terus memperbaiki tata kelola dan memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan jemaah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan dibangunnya pusat pelayanan haji aebagai respons atas tingginya animo masyarakat dalam menunaikan ibadah haji.
“Kuota jemaah haji Kabupaten Bogor adalah yang terbesar se-Indonesia, bahkan tahun ini mencapai 3.513 orang. Hingga April 2025, jumlah pendaftar sudah mencapai sekitar 77.620 orang. Dengan sistem saat ini, masa tunggu keberangkatan bisa mencapai 23 tahun,” jelasnya.
Sehingga, dia melanjutkan, Pemkab Bogor membanguna Masjid Agung Pakansari sebagai pusat pelayanan haji di atas lahan seluas 2,5 hektare, yang diproyeksikan sebagai ikon pelayanan haji.
Masjid ini nantinya akan mampu menampung hingga 10.000 orang dan dilengkapi miniatur Ka'bah serta Kiswah asli, sebagai pusat edukasi manasik haji.
“Kita ingin pelayanan ibadah haji ini tak hanya untuk yang berangkat, tapi juga yang masih menunggu. Kita ingin menjaga semangat, kesehatan, dan kesiapan ilmu mereka. Oleh karena itu, kita bangun pusat pelayanan haji agar mereka tetap merasa dilayani dan diperhatikan,” tambah Ajat Rochmat Jatnika.