RADARDEPOK.COM – Warga binaan Lapas Cibinong melaksanakan panen 120 Kg kangkung, di area pertanian lapas, Rabu (10/12).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi nyata 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam penguatan pembinaan keterampilan serta pemberdayaan warga binaan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto mengatakan, program pertanian kangkung melibatkan warga binaan yang telah mendapatkan pembekalan keterampilan pertanian.
"Selain belajar teknik budidaya tanaman, warga binaan juga dibimbing untuk menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja. Hal ini menjadi bekal penting bagi mereka untuk menghadapi kehidupan setelah kembali ke masyarakat," ujar Wisnu.
Wisnu Hani Putranto menyampaikan, panen kangkung ini adalah bukti kesuksesan program pembinaan yang terarah dan produktif.
“Alhamdulillah hari ini kami berhasil memanen sayur kangkung sebanyak 120 kg. Ini menjadi bukti bahwa program pembinaan warga binaan di Lapas Cibinong mampu mencetak warga binaan yang mandiri, terampil, dan siap reintegrasi dengan masyarakat,” ujar Wisnu.
Melalui kegiatan ini, kata dia, Lapas Cibinong menegaskan perannya dalam mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat.
"Program pertanian tidak hanya menumbuhkan keterampilan dan kemandirian, tetapi juga memperkuat kemampuan sosial, kerja sama, dan rasa tanggung jawab, sehingga warga binaan lebih siap beradaptasi dan berkontribusi positif dalam kehidupan sosial setelah dibebaskan," bener dia.
Salah satu warga binaan inisial (IS) yang terlibat dalam kegiatan ini mengungkapkan pengalamannya.
“Kami merasa diberi kesempatan belajar hal baru. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberi keterampilan yang bisa kami gunakan setelah bebas. Kami juga merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik,” katanya.
Hasil panen kangkung nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan internal Lapas serta dijual kepada petugas. Program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan menjadi sarana pembinaan kemandirian yang berdampak positif bagi masa depan warga binaan. ***