RADARDEPOK.COM-Sekolah pra nikah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Pusat Kajian Gender dan Anak serta IPB University memberikan manfaat luar biasa bagi peserta.
Salah seorang siswa yang telah diwisuda, Sinta Ariyani Irawan mengatakan, program sekolah nikah tidak hanya menjadi sarana motivasi, tetapi juga membentuk pribadi yang lebih baik, bertanggung jawab. Dengan kata lain sangat membantu dalam mempersiapkan masa depan secara lebih matang.
Baca Juga: Diduga Dapat Bensin Oplosan, Mobil Operasional Tim Gerakan Anak Negeri Mogok di Sumatera
Sinta Ariyani mengungkap, melalui program sekolah pra nikah dirinya makin menyadari pentingnya kesiapan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Pernikahan, bukan sekadar ikatan formal atau dilandasi oleh cinta semata, tetapi merupakan komitmen besar yang membutuhkan kesiapan menyeluruh.
“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menunda pernikahan hingga benar-benar siap, baik dari segi mental, pendidikan, maupun finansial, agar dapat membangun keluarga yang kuat dan berkualitas,” ujarnya.
Baca Juga: BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Banjir di Sumatra Utara dan Barat
Di lokasi yang sama, Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, sekolah pra nikah merupakan program Pemkab Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bekerjasama dengan Pusat Kajian Gender dan Anak serta IPB University.
Program ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya perlindungan anak dan penguatan ketahanan keluarga di Kabupaten Bogor.
"Program ini menjadi langkah strategis untuk membekali generasi muda dengan pemahaman nilai-nilai kehidupan, pernikahan, dan tanggung jawab sejak dini," ujar Ajat Rochmat Jatnika pada Wisuda Sekolah Pra Nikah Tahun 2025 di SG 1 Cibinong, Sabtu (13/12).
Dikatakan Sekda Kabupaten Bogor, anak dan remaja saat ini menghadapi berbagai tantangan serius, mulai dari pola konsumsi pangan yang tidak sehat, pengaruh gaya hidup, budaya senang-senang berlebihan, degradasi nilai keimanan, hingga dampak negatif media dan tontonan.
Oleh karena itu, edukasi pra nikah dinilai penting sebagai benteng dalam membentuk karakter, moral, dan kesiapan mental generasi muda.
Sekda Kabupaten Bogor juga menyoroti kondisi demografi Kabupaten Bogor yang didominasi oleh usia produktif.