Baca Juga: Olahan Kentang yang Satu Ini Enak Banget dengan Campuran Keju Mozarela yang Bikin Kenyang
Potensi ini menjadi kekuatan ekonomi yang bisa dioptimalkan, apalagi dengan adanya inovasi dan digitalisasi yang dapat memperluas jangkauan bisnis hingga ke pasar global.
Gusti mengatakan bahwa melalui program ini, para wirausaha muda di Aceh tidak hanya mampu meningkatkan skala bisnis mereka, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan masyarakat Aceh secara menyeluruh.
“Kami yakin, dengan pembinaan yang tepat serta pemanfaatan teknologi dan inovasi, wirausaha muda Aceh dapat menciptakan perubahan signifikan, menghubungkan pasar lokal dengan peluang global, serta menjadikan Aceh sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi syariah yang unggul di Indonesia,” pungkas Gusti.
Data BSI Institute menunjukkan Aceh memiliki sekitar 914 ribu wirausaha muda, dengan 406 ribu diantaranya berada dalam segmen milenial berusia 15-34 tahun.
Baca Juga: Begini Resep dan Cara Membuat Lemper Ayam yang Lezat untuk Isian Snack Box dan Ide Jualan!
Potensi ekonomi yang besar ini menjadikan Aceh sebagai wilayah yang sangat strategis bagi pengembangan.
Melihat potensi tersebut, BSI terus fokus mendukung dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Aceh dengan pendampingan dan penguatan ekonomi kemasyarakatan.
Di antaranya, penyaluran pembiayaan UMKM, program BSI Aceh Muslimpreneur, pembangunan fasilitas BSI UMKM Center di Aceh, dan pendampingan UMKM naik kelas lewat program-program pelatihan di BSI UMKM Center.
Ajang BSI Aceh Muslimpreneur 2024 sendiri pada Oktober 2024 telah memasuki tahap akhir dengan jumlah pendaftar lebih dari 2.500, naik dibandingkan pendaftar tahun lalu dengan 2.234 wirausaha.
Peningkatan ini mencerminkan antusiasme tinggi terhadap program BSI AMP dan komitmen para wirausahawan muda dalam mengembangkan usaha mereka.
BSI AMP 2024 dibagi dalam tiga kategori jenis usaha, yaitu pemula (starter), scale-up, dan sustainable.
BSI kemudian melakukan kurasi, pelatihan, serta pendampingan bisnis secara komprehensif.
Dari total pendaftar, sektor food & Beverages mendominasi dengan 761 UMKM, diikuti oleh sektor fesyen yang menyumbang 496 UMKM.