RADARDEPOK.com - Informasi global dapat mempengaruhi fluktuasi harga crypto. Sehingga tak heran jika harga XRP naik mesin terdapat berita baik dari Ripple. Untuk menjawab hal ini tentunya kamu harus melakukan analisa fundamental dan mengumpulkan banyak informasi.
Sementara itu, untuk kamu yang biasa trading futures crypto atau aset lainnya, maka kamu harus melakukan analisa teknikal dengan mengamati grafik pergerakan harga XRP to IDR yang bisa kamu riset dengan harga sebelumnya.
Apalagi jika kamu berniat membeli 20x leverage crypto, maka kamu harus mempertimbangkan informasi dari perang Israel – Iran, sehingga terhindar dari resiko kerugian.
Sekarang ini, XRP sedang mengalami situasi yang tidak jelas, di mana berita baik belum berhasil mengangkat nilainya. Walaupun terdapat pengumuman seperti peluncuran mainnet XRPL EVM serta integrasi USDC, harga XRP malah mengalami penurunan sebesar 6,5% dalam tiga hari terakhir.
XRP Meningkatkan Utilitas; Harga Masih Tertekan Menjelang Batas Waktu Hukum
Walaupun Ripple mengalami banyak perkembangan positif, harga XRP tidak menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, bahkan menurun 6,5% dalam tiga hari terakhir. Ini terjadi bahkan ketika para eksekutif Ripple mengonfirmasi bahwa sidechain XRPL EVM akan diluncurkan ke mainnet pada kuartal II 2025.
Langkah ini merupakan terobosan besar karena membawa smart contract yang kompatibel dengan Ethereum ke XRP Ledger. Sementara itu, semakin banyak perusahaan mulai menyimpan XRP sebagai cadangan.
Secara bersamaan, Circle telah mengumumkan peluncuran USDC yang bersifat native di XRPL, yang menunjukkan peningkatan dukungan dari institusi.
Ini juga menciptakan peluang untuk utilitas yang lebih besar dalam DeFi, sistem pembayaran, dan juga penyelesaian transaksi internasional yang lebih efisien.
Perubahan Momentum XRP: RSI dan DMI Menunjukkan Potensi Pembalikan
Relative Strength Index (RSI) XRP telah naik ke 43,56, melompat jauh dari angka 28,24 hanya dalam dua hari sebelumnya. RSI merupakan indikator momentum yang mengukur kecepatan serta besaran perubahan harga saat ini, biasanya dalam rentang antara 0 hingga 100.
Nilai di bawah 30 menunjukkan bahwa aset mungkin sedang oversold, sedangkan angka di atas 70 bisa menunjukkan overbought. Pergerakan XRP keluar dari zona oversold ke level 40-an menandakan potensi pembalikan arah, meskipun belum sepenuhnya berada dalam zona bullish.
Average Directional Index (ADX) XRP yang menilai kekuatan trend tanpa mempertimbangkan arahnya menunjukkan kenaikan dari 18,84 menjadi 26,47, melewati level kritis 25 yang biasanya menandakan awal suatu tren yang kuat.
Sementara itu, +DI (positive directional index) meningkat dari 10,56 menjadi 15,57, sebaliknya, -DI (negative directional index) mengalami penurunan drastis dari 36,77 menjadi 23. Persilangan ini menunjukkan bahwa tekanan bullish semakin menguat, sementara tekanan bearish semakin menurun.
Jika pola ini berlanjut dan ADX terus mengalami kenaikan, XRP dapat saja sedang membentuk potensi pembalikan tren ke arah yang lebih positif.