Idul Adha Jatuh pada Hari Jumat, Apakah Masih Perlu Shalat Jumat? Ini Penjelasannya!

RADARDEPOK.COM - Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1446 H kali ini jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam yaitu Apakah masih wajib melaksanakan Shalat Jumat jika di pagi harinya sudah menunaikan Shalat Idul Adha? Atau apakah boleh hanya memilih salah satunya saja?

Pertanyaan ini bukan hal baru dalam fiqih Islam. Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengalami kondisi serupa di mana Hari Raya jatuh bersamaan dengan hari Jumat.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah bersabda:

قَدِ اجْتَمَعَ فِي يَوْمِكُمْ هَذَا عِيدَانِ فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنَ الْجُمُعَةِ وَإِنَّا مُجَمِّعُونَ

"Telah bertemu dua hari raya pada hari ini. Maka barang siapa yang tidak ingin mengikuti shalat Jumat, maka shalat dzuhur sebagai gantinya sudah cukup. Tetapi kami tetap akan melaksanakan shalat Jumat." (HR. Abu Daud)

Baca Juga: Asyiknya Nongkrong Santai di Diena Coffee and Eatery Depok, Ajak Keluarga dan Teman Buat Makan Bareng di Kafe Ini

Hadits ini kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Imam Syafi’i. Menurut beliau, kewajiban Shalat Jumat tidak otomatis gugur meskipun bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri.

Namun, Rasulullah memberikan keringanan khusus kepada penduduk pedesaan atau yang tinggal jauh dari masjid, agar mereka tidak mengalami kesulitan harus kembali ke masjid dua kali dalam satu hari.

Dalam konteks masa kini, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama kontemporer, situasinya berbeda. Hampir di setiap wilayah, baik kota maupun desa sudah terdapat masjid yang menyelenggarakan Shalat Jumat.

Maka, alasan jarak dan kesulitan seperti di masa Rasulullah tidak lagi relevan.

Baca Juga: Dibawah Pohon Matoa, Spot Ngopi Luas dan Adem di Bogor

Mengutip penjelasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, KH Syamsul Bahri menyampaikan bahwa umat Islam tetap diwajibkan melaksanakan Shalat Jumat meskipun telah menunaikan Shalat Idul Adha di pagi harinya.

Namun, beliau juga menambahkan bahwa jika seseorang memiliki uzur atau halangan tertentu, diperbolehkan mengganti Shalat Jumat dengan Shalat Dzuhur.