RADARDEPOK.COM – Polsek Bojongsari menyalurkan 8.000 liter air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan, di wilayah RT4/2 Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Senin (25/9).
Baca Juga: Rere Tati Sri Hardina Salurkan Alat Marawis Buat Kaum Ibu di Mampang Depok : Jaring Aspirasi Juga
Dengan penuh riang gembira, masyarakat yang ada berbondong-bondong mengeluarkan galon air mineral mereka untuk menadahi air bersih yang diberikan untuk dibawa pulang. Suasana penuh akan canda dan tawa menghiasi di kala penyaluran air bersih itu diberikan Polsek Bojongsari.
Baca Juga: Rizky Apriwijaya : Pendidikan Tugas Bersama, Pertegas Sekolah Gratis dan Sekolah Murah
Warga RT4/2 Duren Mekar, Kamaludin Komeng mengaku, sudah sekitar dua bulan sebagian warga di wilayah RT4/2 mengalami kekeringan. Setiap harinya, terkadang warga sekitar mengambil kebutuhan air bersih di pabrik cilok, tak jauh dari wilayahnya.
Baca Juga: Patuhi Perintah Ketum PSSI, Persis Lepas Sananta ke Timnas Asian Games 2023
Biasanya, sambung Kamaludin Komeng, warga mengambil kebutuhan air bersih itu pada malam hari. Karena kalau siang hari, pabrik tersebut beroperasi, jadi tidak diperkenankan.
Meski diperbolehkan mengambil kebutuhan air bersih pada malam hari. Warga tidak bisa mengambil banyak, hanya tiga sampai empat galon perhari saja.
Baca Juga: Liburan di Agrowisata Taman Kupu-Kupu Sinar Wangi Park Land, Lokasinya Gak Jauh dari Depok loh!
“Air bersih yang diambil itu hanya cukup untuk kebutuhan sehari. Paling tidak untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK) saja, tidak cukup kalau untuk kebutuhan seharian penuh,” terang Kamaludin Komeng (25/9).
Kamaludin Komeng mengungkapkan, ada sekitar 20 rumah yang terdampak kekeringan di wilayah RT4/2 Duren Mekar. Menurutnya, kekeringan yang melanda di wilayahnya ini menjadi yang paling parah.
Baca Juga: Cegah Stunting, Lintas Sektor di Kelurahan Serua Bagi Bagi Ikan Air Tawar ke Posyandu
“Sebelumnya di wilayah sini pernah dilanda kekeringan, paling lama dua minggu. Tetapi kekeringan tahun ini bisa dibilang yang paling parah, karena mencapai dua bulanan,” kata Kamaludin.
Kamaludin mengatakan, kekeringan yang melanda di wilayah RT4/2 ini, didominasi warga yang masih menggunakan sumur tradisional.
“Warga di sini, rata-rata yang mengalami kekeringan itu mereka yang masih menggunakan sumur biasa” jelas Kamaludin.
Artikel Terkait
Rere Tati Sri Hardina Bantu Pengecoran Jalan di Rangkapanjaya Depok
Kelurahan Jatijajar Dorong Peningkatan Usaha Masyarakat
5.816 KPM Se-Limo Depok Terima Bansos Beras
Depok24jam Ajak Warganet Jaga Lingkungan Hidup, Begini Caranya
Guru Dominasi Pendaftaran PPPK di Depok, Waktu Pendaftaran Sisa 14 Hari Lagi
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Pentahelix Wajib Sukseskan P2WKSS Duser
Wenny Haryanto Kucurkan Rp20 Juta Untuk Warga Depok Buka Usaha, Simak Cara dan Pesyaratannya
Margocity Kopi dan Batik Nusantara yang Tampilkan Ragam Indonesia : Berlangsung Meriah, Penuh Sukacita
PSI Kembali Lobi Kaesang Maju Cawalkot Depok di Pilkada 2024, Hari Ini Dibahas
Pilkada Depok Dimajukan ke September 2024, KPU Kota Depok Siap