Senin, 22 Desember 2025

Poktan S3 Depok Panen Maggot Sebanyak 13 Kilogram : Bentuk Ekonomi Sirkular

- Jumat, 29 September 2023 | 09:00 WIB
Kelompok Tani (Poktan) Sosial 3 (S3) RT9/1, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, berhasil mengembangkan ulat maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF) (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Kelompok Tani (Poktan) Sosial 3 (S3) RT9/1, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, berhasil mengembangkan ulat maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF) (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMKelompok Tani (Poktan) Sosial 3 (S3) RT9/1, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, berhasil mengembangkan ulat maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF).

Keberhasilan Poktan S3 ini dalam pengembangan maggot ditandai dengan jumlah hasil panen hingga melebihi target, Kamis (28/9). Menghasilkan ulat maggot sebanyak 13 kilogram.

Baca Juga: Sepak Bola Jalur Langit, Jelang Piala Dunia U17, Ketua PSSI Mohon Doa Pada Pemuka Ponpes

Mentor Poktan S3, Sidik Mulyono menceritakan, terbentuknya Poktan S3 di wilayahnya ini untuk memberikan motivasi kepada masyarakat berdasarkan pengalaman yang ia miliki, dalam membentuk ekonomi sirkular.

Saya di rumah sudah membuat maggot yang di integrasikan dengan ikan lele, nila dan juga ayam,” ujar Sidik Mulyono kepada Radar Depok.

Baca Juga: Erick Thohir Rayakan Maulid Nabi Muhammad Bersama Para Santri di Jawa Timur

Menurut Sidik Mulyono, ekonomi sirkular ini terbentuk dari sampah, jadi maggot dan kompos. Nantinya, maggot untuk ikan serta kompos untuk keperluan tanaman.

Ini yang saya coba sosialiasikan kepada warga, dan Alhamdulilah warga tersebut sangat respon,” ucap Sidik Mulyono.

Dalam melakukan pengembangan maggot, Poktan S3 memanfaatkan lahan kosong tanpa penghuni yang berada di wilayahnya. Lahan tersebut jika ditotal mencapai luas 500 meter persegi.

Baca Juga: LSI Denny JA : Prabowo Subianto dan Partai Gerindra Unggul di Jawa Barat, Ini Respon Pradi Supriatna

Dari pada lahan ini tidak bermanfaat, ya sudah kami garap untuk dijadikan tempat pengembangan maggot,” ungkap Sidik Mulyono.

Sebelum melakukan pengembangan maggot, kata Sidik Mulyono, anggota poktan ini diikuti pelatihan di unit pengelolaan sampah (UPS) Merdeka 2. Agar nantinya, warga mengerti dasar dalam mengelola dan mengembangkan maggot tersebut.

Baca Juga: Brand Festival Informa Electronics Detos Depok Lagi Diskon Gila Gilaan, Tunggu Apa Lagi

Tak hanya itu, para anggota poktan ini juga belajar secara mandri dari youtube dan sosial media lainya,” tutur Sidik Mulyono.

Sidik Mulyono menjelaskan, Poktan S3 akan terus mencoba berbagai macam teknik dalam budidaya maggot, untuk menemukan pola atau metode yang paling optimal dari sisi produksi maupun lingkungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X