Bir Pletok Depok Tembus Empat Negara, Terbaru Mau Unjuk Gigi di Malaysia

RADARDEPOK.COM - Usaha minuman tradisional bir pletok yang dibuat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) asal Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok berhasil merambah ke kancah internasional.

Adapun, usaha bir pletok dengan merk Rosha Batavia itu berhasil tembus ke empat negara. Sehingga, minuman tradisional itu dapat dikenal masyarakat mancanegara.

Pemilik IKM bir pletok Rosha Batavia, Ernawati mengatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan pameran di Negeri Jiran, Malaysia untuk menjajakan produk bir pletok tersebut.

Baca Juga: Keripik Pisang Narkoba Dipasarkan dari Depok, Pabriknya di Bantul

"Akhir bulan ini, Insya Allah kami berangkat pameran ke Kuala Lumpur, Malaysia," kata Ernawati, Sabtu (4/11).

Menurut Ernawati, cita rasa bir pletok Rosha Batavia sudah pernah dirasakan masyarakat mancanegara dari Singapura, Bangkok, Dubai hingga Amerika.

"Alhamdulillah, bir pletok dengan nama usaha Rosha Batavia sudah ikut pameran nasional hingga internasional. Sudah merambah ke Singapura, Bangkok, Dubai hingga Amerika," beber Ernawati.

Baca Juga: Dua Nama Dicoret, 769 Caleg Berebut 50 Kursi DPRD Depok, Ini Nama-nama yang Lolos!

Ketua Komunitas Kelurahan Usaha Tanah Baru (Utaba) itu menerangkan, dia sudah merintis usaha bir pletok Rosha Batavia sejak tahun 2010.

Sebelum mendunia, Ernawati membawa bir pletok Rosha Batavia bergabung dengan Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang dicetuskan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) pada Tahun 2021.

"Minuman rempah saat ini sangat dicari oleh pembeli. Karena keunikan namanya, maka banyak pembeli yang tertarik. Bir pletok kami juga menjadi welcome drink salah satu hotel di Jakarta," terang Ernawati.

Baca Juga: Empat Negatif Cacar Monyet, Satu Tunggu Hasil, Depok Sebar Surat Edaran

Meski begitu, tutur Ernawati, pihaknya terus melakukan penyempurnaan untuk produknya. Saat ini, bir pletok miliknya telah bersertifikat BPOM, halal dan telah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI dengan omzet Rp150 juta per tahun.

"Mudah-mudahan Pemerintah Kota bisa lebih memperhatikan para IKM yang potensinya sudah dilirik agar bisa lebih mendukung dan bantu promosikan, agar produknya makin dikenal baik di dalam maupun luar negeri," tandas Ernawati.***