Senin, 22 Desember 2025

Pria di Depok Nekat Akhiri Hidup di Depan Istri

- Selasa, 7 November 2023 | 13:00 WIB
Polisi sedang meminta keterangan dari istri korban gantung diri di Pancoranmas (Aldy Rama )
Polisi sedang meminta keterangan dari istri korban gantung diri di Pancoranmas (Aldy Rama )

RADARDEPOK.COM - Seorang pria berinisial PI (41) nekat gantung diri di hadapan istrinya, JI (30). Aksi nekat itu dilakukan di tempatnya berdagang nasi goreng di Jalan Pitara Raya, RT2/9 Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas, pada Senin (6/11) dini hari.

Pelaksana Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi menerangkan, berdasarkan keterangan sang istri selaku saksi pertama. PI bersama istri kala itu sempat cekcok permasalahan ekonomi usai mereka berdagang sekitar pukul 03:15 WIB.

“PI dengan istrinya selesai berdagang nasi goreng di TKP. Kemudian saat PI dan istri hendak pulang ke kontrakannya, mereka sempat bertengkar terkait masalah ekonomi,” tutur Iptu Made Budi, Senin (6/11).

Baca Juga: Pipa Pesisir, Program Pemberdayaan Mahasiswa UI untuk Kesejahteraan Nelayan Muda di Indonesia

Lebih lanjut, di tengah pertengkaran tersebut. PI kemudian mengancam akan melakukan aksi gantung diri. Kemudian sang istri sempat melarang sang suami untuk tidak melakukan aksi tersebut. Tetapi PI tetap berniat untuk melakukan aksi tersebut, meski sudah dilarang istrinya.

“Sebelum menggantungkan diri, PI menyiapkan kain spanduk dan mengikatnya di rangka atap baja ringan,” ungkap Iptu Made Budi.

Sang istri terus berupaya untuk menahan PI agar tidak melakukan aksi tersebut. Namun, dikarenakan PI memaksa dan sang istri tidak sanggup untuk menahan, akhirnya PI tetap menggantungkan dirinya diikatan kain tersebut.

Baca Juga: Mau Liburan Unik? Yuk, Naik Kereta Api Wisata Madukismo, Kamu bisa Belajar bikin Gula

“Melihat kejadian tersebut, sang istri kemudian berteriak minta tolong. Kemudian datang saksi 2 dan saksi 3, yang kebetulan sedang melintas di TKP,” terang Iptu Made Budi.

Kemudian, para saksi tersebut menggunting tali yang sedang menjerat leher PI. Namun setelah PI diturunkan, ternyata dia sudah tidak bernapas. Setelah itu, para saksi menelepon pihak yang berwenang.

Tak lama berselang, anggota Polsek Pancoranmas dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Metro Depok tiba di TKP. Kemudian, PI yang melakukan aksi tersebut dibawa ke rumah saudaranya.

Baca Juga: Keseruan IRRDA Cup Fun Futsal Turnamen : Enam Tim Unjuk Gigi, Peringati Hari Sumpah Pemuda

“Pihak istri dan keluarga tidak menghendaki PI untuk dilakukan otopsi, dan keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak diproses secara hukum dan tidak dilakukan otopsi,” jelas Iptu Made Budi.***

Jurnalis : Fadly

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X