Anakan Ular Kobra Teror Warga Cipayung

RADARDEPOK.COM - Atiza seorang warga Kampung Benda Barat RT1/5, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung melapor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, karena dikagetkan dengan kedatangan seekor anakan ular kobra yang masuk kedalam rumahnya.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo Hutahuruk mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga Cipayung pada pukul 15.20 WIB, dengan adanya ular berbahaya masuk ke pemukiman warga.

“Adanya laporan itu, kami langsung menerjunkan tiga petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Cipayung diterjunkan untuk mengevakuasi ular tersebut,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (8/11).

Baca Juga: Tak Cukup Putusan MKMK, Inilah Saran Pakar untuk Membenahi Krisis Demokrasi dan Konstitusi

Denny Romulo Hutahuruk mengatakan, pihaknya langsung  bergerak cepat ke lokasi guna melakukan evakuasi, hal ini agar tidak memakan korban dan menyelamatkan pemilik rumah dari ular jenis kobra tersebut.

Dengan kemampuan yang dimiliki petugas, hanya butuh waktu 5 menit ular tersebut berhasil diamankan. Sementara ular tersebut ditampung di UPT Damkar Cipayung sampai ada komunitas reptil yang mau mengadopsi.

"Ular yang dievakuasi berjenis kobra, ukuranya kecil memang masih anakan, petugas juga melakukan penyisiran untuk mengetahi indukanya," kata dia.

Baca Juga: Raperda Pesantren Disahkan jadi Perda, Fraksi PKS Kabupaten Bogor: Tindak Lanjuti dengan Perbup!

Denny Romulo Hutahuruk memperkirakan, bahwa ular kobra tersebut baru lahir dari induknya, dipastikan ada beberapa lagi yang menyebar di sekitar lokasi tersebut. Hal ini bisa dipengaruhi juga dengan Depok sudah memasuki musim penghujan.

“Ini kan sudah mau masuk musim penghujan, banyak hewan yang bermunculan untuk mencari makan dan berkembang biak,” ungkap dia.

Denny Romulo Hutahuruk berpesan kepada warga Kota Depok jika menemukan ular di sekitar rumah atau lingkungannya agar jangan diganggu atau mencoba menangkap sendiri. Apalagi kalau tidak memiliki keahlian untuk mengatasi ular.

Baca Juga: Intip Indahnya Pantai Legon Pari, Tiket Masuknya Murah Meriah Cuma Rp5000

"Jika tidak memiliki keahlian menangkap ular itu bisa membahayakan diri sendiri. Segera menghubungi Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 atau melalui nomor UPT Damkar setempat," tutur dia.***