"Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengobatan HIV di dalam lapas dan lebih penting lagi, membantu para pasien HIV kembali ke kehidupan normal tanpa ketergantungan narkoba," terang Agung Waluyo.
Baca Juga: Pala's Kopi Hidden Coffee Shop di Beiji Depok, Harganya Murah Meriah Loh!
Hal ini menyoroti tantangan besar terkait pendampingan pasien HIV di dalam lapas, terutama karena beberapa di antara mereka masih memiliki akses untuk mendapatkan narkoba.
Selanjutnya, prof. Agung Waluyo menekankan, fokusnya adalah untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan mengurangi penularan HIV di lingkungan ini.
"Pentingnya pembagian kondom di dalam lembaga kemasyarakatan menjadi topik kontroversial, namun hal ini sebagai langkah konkret dalam menghentikan penularan HIV," beber dia.
Baca Juga: Akhiri Balapan OnePrix 2023, Tim Balap Honda Daya Jayadi Racing Team Raih Hasil Positif
Kombinasi pembagian kondom dan jarum suntik steril diakui sebagai strategi pencegahan yang paling efektif saat ini.
Upaya tersebut tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga melibatkan pendekatan holistik terhadap pasien HIV di dalam lapas. Konteks sosial dan psikologis menjadi perhatian serius dalam menjembatani kesenjangan pengobatan.
prof. Agung Waluyo berharap, untuk melihat perbaikan lebih lanjut pada kualitas hidup para pasien HIV di lembaga kemasyarakatan melalui pendampingan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Merasakan Menginap di Coconut Island Carita, Tempat Wisata Murah yang tidak Jauh dari Jakarta
Artikel Terkait
Guru Besar Fakultas Psikologi UI: Bentuk Generasi Unggul Lewat Pendidikan Moral Sejak Dini
UI Gelar Seminar dan Kongres Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi Indonesia 2023
UI Berkolaborasi Tingkatkan Reputasi di Level Global
UI Kukuhkan Prof Agung Waluyo sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan
UI Kembangkan Inovasi KECAK L untuk Tingkatkan Pemahaman Mitigasi Bencana Lewat Pendidikan Kreatif