RADARDEPOK.com - Prof. Agung Waluyo, dikukuhkan sebagai guru besar tetap Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) pada Rabu 15 November 2023.
Prof Agung dikukuhkan setelah menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Caring dalam Merawat Pasien melalui Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Merawat Negeri” di Balai Sidang, Kampus UI, Depok.
Dalam penelitiannya tersebut, Prof. Agung menghadirkan pemahaman yang mendalam tentang konsep keperawatan yang berfokus pada aspek kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.
Dari hasil penelitiannya, Prof. Agung menyoroti peran krusial perawat dalam mengakhiri stigma terhadap Orang dengan HIV (ODHIV) dan mendukung pendampingan bagi mereka yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Proses bertahap diperlukan agar mereka dapat diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Namun, gagasan ini menegaskan bahwa perawat tidak hanya harus memperjuangkan penerimaan ODHIV, tetapi juga harus menjadi pendukung utama dalam upaya mengakhiri stigma dan diskriminasi.
Salah satu upaya penting adalah pendampingan bagi ODHIV, terutama di lingkungan lembaga pemasyarakatan. Pendampingan ini mencakup konseling, testing, dan pendampingan selama pengobatan Antiretroviral (ARV).
Selain itu, pendampingan tidak hanya berhenti ketika ODHIV dibebaskan, melainkan berlanjut saat mereka kembali ke masyarakat.
Lebih lanjut Prof. Agung mengatakan, pendampingan tidak hanya terfokus pada ODHIV itu sendiri, melainkan juga melibatkan pasangan dan orang-orang terdekatnya.
Baca Juga: Pengaspalan dan Drainase di Baktijaya Depok Rampung
Maka dari itu, program notifikasi pasangan dan pertemanan menjadi fokus dalam program penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut.
Hal ini juga menekankan bahwa semakin banyak perawat yang terlibat dalam program ini, semakin luas jangkauan untuk mencegah perluasan infeksi HIV di kalangan warga binaan pemasyarakatan, populasi kunci berisiko, dan pasangan serta pertemanan mereka.
Sementara itu, dalam merawat pasien, seorang perawat juga tidak hanya berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga membawa nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam. Caring bukan hanya sekadar tindakan, tetapi filosofi yang membimbing perawat untuk selalu berada di sisi pasien, memperjuangkan hak-hak mereka, dan melibatkan masyarakat dalam proses perawatan.
Sehingga, perlu pendekatan yang penuh kepedulian, advokasi, penghargaan, keterlibatan, pembinaan, dan pemberian dapat membentuk pondasi perawatan yang holistik.
Artikel Terkait
Baca Nih! Pakar UI Sebut Bahasa Gaul Wujud Kreativitas Generasi Muda
Pipa Pesisir, Program Pemberdayaan Mahasiswa UI untuk Kesejahteraan Nelayan Muda di Indonesia
Diskusi BEM UI : Pilih Pemimpin Berkualitas, Wujudkan Demokrasi Kuat
Kultum Kuliah untuk Melawan : Mahasiswa UI Menolak Politik Dinasti dan Putusan MK
Guru Besar Fakultas Psikologi UI: Bentuk Generasi Unggul Lewat Pendidikan Moral Sejak Dini
UI Gelar Seminar dan Kongres Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi Indonesia 2023
UI Berkolaborasi Tingkatkan Reputasi di Level Global