RADARDEPOK.COM-Memperingati Hari Guru tahun 2023, peran guru dari tanah Maluku sangat penting. Hal ini tak bisa dipungkiri jika melongok sejarah pada tahun 1977 silam.
Pernyataan tegas ini disampaikan Ketua Keluarga Besar Maluku Tenggara Raya (KBMTR) Kota Depok, Rolixs Rahakbauw kepada Radar Depok, Jumat (24/11/2023).
“Saya bukan pelakunya, tapi orang tua saya (alamarhum ayah, red) jadi salah satu guru dari Maluku yang diminta mengajar di tanah Jawa,” tegasnya.
Dirinya membeberkan ketika itu, Gubernur Jawa Barat diemban Aang Kunaefi dan Gubernur Maluku Hasan Slamet. Meminta langsung tenaga guru dari maluku untuk memberikan kontribusi guna membangun pendidikan.
“Tahun itu (1977,red) di Jawa Barat masih dipenuhi hutan dan guru-guru Maluku tersebar sampai pedalaman untuk mengajar masyarakat. Bisa dibayangkan mereka (guru Maluku, red) harus beradaptasi dengan lingkungan dan bahas, tapi dilakukan untuk pengabdian pendidikan di Indonesia,” terang Rolixs Rahakbauw.
Ia juga kembali mengungkapkan, ada sebanyak 500 guru maluku yang dikirim dalam membangun pendidikan di Jawa.
Baca Juga: XL Axiata Gandeng Huawei Luncurkan Penggunaan Komersial Network Digital Map Pertama di Asia Pasifik
Kini tersisa sekitar 50 guru sebagai pelaku sejarah. Guru tersebut ditempatkan Sukabumi, Cianjur lalu melakukan perpindahan, beberapa ada yang bertempat tinggal di Kota Depok, jumlahnya sekitar 100 orang. Dan juga tersebar di beberapa Kota, seperti BekasI dan Bogor.
Mengingat hari ini, Sabtu (25/11/2024) adalah Hari Guru Nasional. Rolixs Rahakbauw peran pemerintah dalam mengapresi pelaku sejarah (guru,red) yang sampai kini masih hidup dan bertahan.
“Dari total 500 itu, saat ini tersisa 50 orang yang tempat tinggalnya tersebar,” katanya.
Rolixs Rahakbauw harus melihat sejarah yang terbukti membangun pendidikan Bangsa secara nyata.
Lebih jauh, dirinya mengungkapkan adanya perjanjian secara jelas untuk setiap guru menerima rumah untuk keberlangsungan hidup para guru yang turut membangun pendidikan. Tapi hingga kini belum terealisasi.
“Kalau saya mau telisik lagi ada sebuah perjanjian yang menyatakan setiap guru mendapat rumah,” ungkapnya ketika dikonfirmasi.
Artikel Terkait
Bukti Toleransi di Depok, KBMTR Berbagi Ratusan Paket Takjil
Tak Cuma Berbagi Hewan Kurban, KBMTR Jawa Barat Juga Bangun Masjid di Desa Sukadamai Bogor
KBMTR Apresiasi Polres Depok Tangkap Pelaku Rudapaksa, Begini Kata Wakil Ketua DPW Jawa Barat, Yosua Sembiring
Ketua DPP KBMTR, Markus Refwalu : Terima Kasih Presiden Jokowi Sudah Kenakan Baju Adat Tanimbar
KBMTR Bakal Hilangkan Stigma Negatif Warga Maluku di Depok