RADARDEPOK.COM - Warganet tengah mempersoalkan pembongkaran Trotoar Jalan Margonda yang telah direvitalisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok pada akhir Tahun 2022.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty menjelaskan, pembongkaran itu sebagai upaya mengatasi banjir yang kerap terjadi di Jalan Margonda Raya saat hujan deras melanda.
Solusi itu, kata Citra Indah Yulianty, telah melewati proses kajian yang matang dan diyakini dapat mengatasi persoalan banjir Jalan Margonda Raya yang akhir-akhir ini dikeluhkan masyarakat.
Baca Juga: Rumah Sakit di Depok Terima Caleg Stres, Berikut Layanan yang Sediakan
"Kita sudah cari solusinya, dari Tahun 2003 itu dulu sudah dibuat gorong-gorong besar dari Mal ITC Depok sampai seberang Ramayana," ungkap Citra Indah Yulianty kepada Radar Depok, Selasa (28/11).
Hasil pengecekan di lokasi, beber Citra Indah Yulianty, banjir yang kerap terjadi di sekitaran Ramayana disebabkan saluran air yang tidak lancar. Sebab, aliran airnya tidak mengalir pada saluran air yang dibuat pada Tahun 2003.
Ternyata, kata Citra Indah Yulianty, air tersebut mengalir melalui Kali Malela. Namun, gorong-gorong yang tersambung ke kali tersebut berada di bawah ruko.
Baca Juga: Sering Parkir Liar, Dishub Depok Tertibkan Belasan Pengendara di Mie Gacoan Margonda
"Kita cari solusinya gimana, yah solusinya harus bongkar trotoar," ujar Citra Indah Yulianty.
Dengan begitu, Citra Indah Yulianty menepis anggapan masyarakat yang menyebutkan Dinas PUPR Kota Depok tidak memperbaiki terlebih dulu saluran air itu sebelum dilakukan revitalisasi trotoar.
"Bukan kerja setengah-setengah, sudah berbagai upaya dilakukan dari 2003. Ternyata itu dulu saluran kali kecil, sekarang kondisinya bangunan. Pas kita bongkar memang bangunan itu di atas saluran," beber Citra Indah Yulianty.
Baca Juga: Di HUT KORPRI dan DWP Walikota Depok Cetuskan Rumah Sejahtera Buat ASN
Meski begitu, kata Citra Indah Yulianty, pembongkaran trotoar itu diyakini mampu menjawab persoalan banjir yang kerap terjadi di kawasan Margonda.
"Jadi, alhamdulilahnya air langsung ngalir ke Kali Malela dibelakang tanpa ke halangan cor bangunan di atasnya. Mulai dari pekerjaan yang lama sampai lihat di foto udara saluran kemana saja aslinya jalannya air," terang Citra Indah Yulianty.
Warga setempat, Abdullah mengatakan, keputusan pembongkaran tersebut dipicu oleh permasalahan banjir yang kerap terjadi akibat trotoar yang menghambat aliran air.
Artikel Terkait
Imam Budi Hartono Sebut Kick Off Kampanye Nasional PKS di Depok jadi Sejarah
Meri Hoegeng: Ganjar Keluarga Bhayangkara
Dorong Pengembangan Digital Media Sosial, Ini yang Dilakukan IJTI Korda Depok
Anggota DPR RI, Wenny Haryanto Paparkan 3 Prinsip Mutu Pelayanan Kesehatan yang Terus Ditingkatkan di Kota Depok
Biaya Haji Rp93 Juta, Begini Rinciannya
Pemkot dan Kodim Depok Siap Hadapi Bencana, Imam Budi Hartono : Siagakan Satgas
Gawat!!! Server KPU RI Diretas, 204 Juta Data DPT Bocor dan Dijual Peretas