Minggu, 21 Desember 2025

Walikota Depok Mohammad Idris : Tokoh Masyarakat Harus Ikut Menjaga Keamanan Wilayah

- Jumat, 1 Desember 2023 | 12:30 WIB
Foto bersama usai kegiatan Peningkatan dan Penguatan Peran Politik Bagi Tokoh Masyarakat dan Elemen Masyarakat Kecamatan Cimanggis di Wisma Hijau, Kelurahan Mekarsari, Kamis (30 (Andika Eka)
Foto bersama usai kegiatan Peningkatan dan Penguatan Peran Politik Bagi Tokoh Masyarakat dan Elemen Masyarakat Kecamatan Cimanggis di Wisma Hijau, Kelurahan Mekarsari, Kamis (30 (Andika Eka)

RADARDEPOK.COM  - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok mengadakan Peningkatan dan Penguatan Peran Politik Bagi Tokoh Masyarakat dan Elemen Masyarakat Kecamatan Cimanggis di Wisma Hijau, Kelurahan Mekarsari, Kamis (30/11).


Kegiatan tersebut dibuka oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Dalam kesepatan tersebut ia mengatakan para tokoh masyatakat memiliki peran membuat suasana nyaman dan aman di lingkungannya.


"Lalu, juga dapat memberikan solusi dari permasalahan, termasuk persoalan-persoalan yang membahayakan masyarakat segala macam itu diselesaikan," ujar dia, Kamis (30/11).

Baca Juga: Dapat Dukungan PT Karabha Digdaya, Gebyar PAUD Kelurahan Jatijajar Sukses


Menurut dia, tokoh masyarakat itu banyak jenisnya, mereka harus berkolaborasi mewujudkan itu. Terlebih, saat ini sudah memasuki tahun politik, seluruh tokoh masyarakat harus bersikap netral.


"Ya, tapi benar-benar harus netral dalam pengendalian masyarakat. Kalau pilihan berbeda pastilah, pasti berbeda, tapi kan dalam hal pengendalian masyarakat ini harus satu persepsi, harus satu langkah gitu," kata dia.


Untuk itu, Dia meminta Bawaslu dan kpu yang menjadi narasumber pada acara ini untuk menjelaskan ketentuan-ketentuan terkait Pemilu yang lebih definitif atau jelas.

Baca Juga: Murah Banget! Camping di Gunung Pangrango Cuma Rp24 Ribu, Banyak Spot Menarik


"Nomenklaturnya, nggak usah disebut rumah ibadah, langsung saja masjid, gereja, ini, ini, ini, disebut begitu,” ucap dia.


Mohammad Idris mengatakan, masyarakat terkadang tidak punya tempat, untuk mengungkapkan pilihanya akhirnya menggunakan rumah masing-masing.

Tetapi, rumah itu juga sebagai tempat majelis taklim.


“Lalu, Tempat pendidikan, pendidikan formal, informal, non-formal, ini masalahnya kan. Nah sekolah, misalnya sekolah negeri, sekolah swasta, definitif itu dijelaskan, supaya di bawah juga enggak,” kata dia.

Baca Juga: Mengulik Cagar Alam Depok Bagian 1 : Misteri Pemilik Sumur 7 yang Tak Pernah Kering


Mohammad Idris menginginkan, dalam tahun politik ini, Kota Depok menjadi Kota yang nyaman dan aman bagi seluruh masyarakat.
“Supaya nanti suasananya juga nyaman, enak. Kita sudah nyaman nih, suasananya sudah enak. Dengan cuma gara-gara pesta politik, pesta demokrasi, malah kita runyam, seperti itu,” tutur dia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X