RADARDEPOK.COM – Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, pada Jumat (8/12) siang membuat dinding Yayasan Amec setinggi 5 meter di wilayah RW4 Pondok Petir roboh seketika.
Akibatnya, sejumlah rumah dan beberapa kendaraan motor maupun mobil ringsek, karena tertimpa puing dinding yang telah roboh. Bruntungnya, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa ini.
“Sebenarnya pagar tembok Lapangan Sekolah Amec itu sudah lama dikomplain warga Perumahan Pamulang Elok, karena memang wilayahnya yang berbatasan dengan mereka. Tetapi, komplain dari warga itu tak kunjung digubris oleh pihak sekolah Amec,” tutur Lurah Pondok Petir, Bahrudin, Jumat (8/12).
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia 2023, BPN Kota Depok dan Kejari Depok Komitmen Berantas Korupsi
Tak hanya warga Pamulang Elok saja, sambung dia, aparatur kelurahan pun juga sudah beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak sekolah Amec, atas komplain warga soal dinding sekolah yang telah dibangun tersebut .
“Memang, dinding dengan tinggi kurang lebih 5 meter tersebut, konstruksinya terbilang tidak bagus. Bawahnya tidak ada pondasinya. Menggunakan besi yang kecil. Pokoknya rawan. Makanya warga waktu itu komplain karena khawatir,” terang dia.
Bahrudin menceritakan, dinding Sekolah Amec yang roboh tersebut, bermula pada saat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah Pondok Petir usai Salat Jumat. Tiba-tiba, dinding Sekolah Amec roboh sekitar pukul 14:00 WIB.
Dia mengungkapkan, dinding Sekolah Amec tersebut roboh ke akses jalan lingkungan warga. Dinding roboh tersebut menimpa sembilan rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.
Kemudian, dinding tersebut juga menimpa satu unit mobil, dan dua unit sepeda motor. Dua kendaraan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, lantaran posisi kendaraan tersebut sedang terparkir di dekat lokasi.
Dampak yang terjadi lainnya, aliran listrik terputus pada saat itu juga, karena kabel utama untuk arus listriknya tertimpa dinding Sekolah Amec. Akhirnya, arus listrik yang berada di sekitar lokasi sempat dipadamkan sesaat.
“Kami akhirnya menghubungi PLN untuk menangani kelistrikan di lingkungan tersebut. Karena dikhawatirkan terjadi korsleting listrik, atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya,” terang Bahrudin.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Bahrudin akan mempertemukan warga dengan pihak Sekolah Amec, untuk dilakukan mediasi. Memperjelas apa tuntutan warga yang diinginkan, atas barang-barang berharga yang sudah tertimpa buing bangunan.
“Sekarang ini lebih fokus pada penanganan puing-puing bangunan untuk akses jalan warga, kemudian juga penanganan terhadap arus listrik warga,” jelas Bahrudin.***
Artikel Terkait
TKD Prabowo dan Gibran Kota Depok, Pradi Supriatna : Debat Harus Ikuti Amanat Konstitusi
Berobat di Kota Depok Kini Cukup Pakai KTP, Simak Penjelasan Imam Budi Hartono
Presidium Forum Alumni UI : Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Calon Pemimpin yang Tepat dan Amanah
Soroti Pendidikan di Depok, Nofel Saleh Hilabi Minta Pemerintah Evaluasi Sistem Zonasi
Begini Kata Pengamat Kesehatan UI Soal Pendidikan Gratis yang Hanya Gunakan KTP
M Faizin Jamin Jawa Barat Fasilitasi Pelayanan Liburan Natal dan Tahun Baru dengan Maksimal
Ini Cerita Dibalik Penerapan Pengobatan Gratis pakai KTP di Kota Depok