RADARDEPOK.COM–Berobat secara gratis di Kota Depok, sekarang bisa dilakukan hanya dengan menunjukan KTP saja. Namun, hal itu hanya berlaku bagi masyarakat Depok. Sedangkan bagi masyarakat yang ingin berobat di luar Depok, tetap menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko menerangkan, metode pengobatan gratis menggunakan KTP itu berlaku hanya bagi warga berdomisili Depok, tidak bisa digunakan untuk ke luar kota.
Baca Juga: Tamansari Puri Bali Curug Depok Lumpuh, Ternyata Ini Sebabnya
“KTP itu hanya menunjukan tempat tinggal. Kalau warga yang tinggal di Depok, bisa berobat secara gratis di Depok, seperti itu programnya,” jelas Tri Yunis Miko, Kamis (7/12).
Lebih lanjut, meski berobat secara gratis di Depok dapat hanya menggunakan KTP Depok. Tetapi, warga dari luar Depok juga bisa mengakses pengobatan secara gratis, tetapi menggunakan KIS, begitupun sebaliknya.
“Orang luar berobat gratis di Depok menggunakan KIS. Kalau orang Depok ya pakai KTP. Tapi, kalau orang Depok mau berobat secara gratis di luar, tetap pakai KIS. Karena, KTP itu hanya menunjukan domisili saja. Fungsinya sama, tapi penerapannya beda,” jelas Tri Yunis Miko.
Maka dari itu, sambung dia, warga Depok yang sudah memiliki KIS diharapkan untuk tidak dinonaktifkan. Karena KIS itu dapat membantu masyarakat di berbagai wilayah. Jangan karena pengobatan gratis bisa menggunakan KTP di Depok, warga Depok jadi acuh dengan keberadaan KIS.
“KIS bisa digunakan di mana saja. Makanya, warga Depok jangan ada yang menonaktifkan KIS. Jangan karena berobat di Depok sudah bisa gratis hanya menggunakan KTP, membuat keberadaan KIS di Depok tidak ada. Karena tempat pengobatan tidak hanya ada di Depok saja. Jadi repot nanti jika butuh pengobatan gratis di luar Depok,” tutur Tri Yunis Miko.
Baca Juga: Bocah yang Dibawa Kabur Pengasuhnya di Depok Akhirnya Ditemukan, Ini Ceritanya Lengkapnya
Berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan dari metode yang digunakan, Tri Yunis Miko mengaku, belum mengetahui kelebihan maupun kekurangan dari metode yang dilakukan, tergantung apa yang dipertimbangkan Kota Depok.
“Saya tidak tahu kelebihan dan kekurangannya. Tergantung apa yang dipertimbangkan Kota Depok. Anggaran apa yang dipakai. Tergantung itu,” kata Tri Yunis Miko. (***)
Artikel Terkait
Anggota DPR RI, Wenny Haryanto Paparkan 3 Prinsip Mutu Pelayanan Kesehatan yang Terus Ditingkatkan di Kota Depok
Kelurahan Tapos Serius Tekan Angka Stunting, Kader Dilatih Program Kesehatan Keluarga
Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup CERDIK, Jaga Kesehatan dan Tingkatkan Angka Harapan Hidup
Tren Penularan HIV AIDS di Depok Menurun, Pelayanan Kesehatan ODHA Meningkat
Rienova Serry Donie Kawal Program Kesehatan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Leuwinanggung Depok, Ini yang Dikerjakan
925 Ibu Hamil di Depok Kebagian Daging dan Telur, Upaya Pemerintah Kota Depok Tingkatkan Angka Kesehatan Ibu dan Janin