Internet Putus, Deadline Radar Depok Terganggu, Ini Biang Masalahnya! 

RADARDEPOK.COM - Pemkot Depok tengah melangsungkan pemasangan turap berupa sheet pile pada salah satu sisi jalan di kawasan Grand Depok City (GDC), Kecamatan Sukmajaya untuk mencegah terjadinya longsor.

Namun, pemasangan turap yang dilakukan kontraktor itu justru memutuskan kabel telkom. Sehingga, akses internet pada kawasan perkantoran GDC Depok menjadi mati.

Salah satunya, Kantor Redaksi Radar Depok di Cluster Verbena yang mengalami keterlambatan pencetakan surat kabar harian, akibat terputusnya aliran internet gegara proyek tersebut.

Baca Juga: Keputusan Mobil Dinas di Depok Dipakai Saat Nataru Masih Gantung, Ini Alasannya

Redaktur Pelaksana (Redpel) Radar Depok, Fahmi Akbar mengatakan, akses internet di kawasan tersebut sudah terputus sebanyak dua kali. Sehingga, hal itu sangat menghambat jalannya redaksi dalam menyajikan informasi kepada publik.

"Hari ini matinya sudah mulai dari siang. Sebelumnya, pada hari Jumat juga seperti ini dan ini sangat mengganggu kami dalam menyajikan informasi kepada masyarakat," ungkap Fahmi Akbar, Selasa (18/12).

Menurut Fahmi Akbar, terputusnya akses internet itu akibat kabel telkom yang putus dalam proyek penurapan di kawasan tersebut. Bahkan, hal itu telah dikonfirmasi kepada pihak Telkomsel.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari Sebut Komisi B Fokus Tingkatkan PAD

"Kami sudah berkordinasi dan ternyata internet ini mati karena ada kabel yang putus dalam dalam proyek penurapan di dekat Cluster Acacia GDC," jelas Fahmi Akbar.

Dampaknya, pencetakan koran atau surat kabar yang diterbitkan Radar Depok mengalami kendala hingga keterlambatan.

Dengan begitu, Fahmi Akbar meminta, kontraktor dari pekerjaan penurapan tersebut untuk segera berkordinasi untuk memperbaiki kerusakan.

Baca Juga: Surakarta Geser Depok Jadi Kota Kreatif UNESCO, Sandiaga Optimis Tahun Depan Depok Masuk UCCN

"Deadline kami mengalami keterlambatan, sehingga pencetakan koran juga terlambat dan ini sangat mengganggu konsistensi kami dalam menyajikan informasi kepada masyarakat. Kami minta pihak pelaksana proyek untuk segera ditindaklanjuti," tegas Fahmi Akbar.***