Tingkatkan Kualitas Demokrasi, Parpol di Depok Kebagian Rp2,7 Miliar, Ini Rinciannya

Selain itu, Lienda Ratna Nurdianny menerangkan, partai politik juga dapat melakukan sosialiasi ke masyarakat terkait Pemilu mendatang. Tujuannya, masyarakat yang memiliki hak pilih dapat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak suaranya.

“Parpol dapat melakukakan sosialisasi dengan memberikan informasi-informasi  kepada masyarakat terkait pelaksanaan pemilihan umum sehingga masyarakat semakin tercerahkan,” jelas Lienda Ratna Nurdianny.

Baca Juga: Fakultas MIPA UI Bikin Inovasi CREDO L

Berdasarkan rangkuman Radar Depok, jumlah pemilih di Kota Depok yang menggunakan hak suaranya dalam Pileg 2019 sekitar 77 persen.

Angka tersebut berhasil melebihi jumlah partisipasi pemilih nasional. Kendati demikian, jumlah tersebut mengalami penurunan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 menjadi 62 persen.

“Berdasarkan tingkat partisipasi pemilih di Kota Depok pada Pilkada 2020, anak muda berpotensi golput di Pilkada 2024. Mereka kurang tertarik dengan proses demokrasi.Padahal, kita ini negara demokrasi, seluruh masyarakat harus ikut berperan dalam proses demokrasi, penyelenggaraan politik bernegara,” beber Lienda Ratna Nurdianny.

Baca Juga: BPN Kota Depok Terima Penghargaan Ombudsman RI, Ini Dia

Di samping itu, kata Lienda Ratna Nurdianny, selain memberikan dana bantuan kepada partai politik, Bakesbangpol Kota Depok juga melakukan jemput bolan dengan mengadakan sosialiasi ke sekolah-sekolah. Tentunya, hal itu diharapkan dapat berdampak pada pemilih pemula yang memberikan hak suaranya.

“Mudah-mudahan banyaknya sosialisasi bisa meningkatkan partisipasi mereka,” tandas Lienda Ratna Nurdianny.***

Tentang Dana Bantuan Parpol di Depok

Periode :

2023

Momentum :

Pemilu 2029

Jumlah Anggaran :