Minggu, 21 Desember 2025

Data BPS : 23,14 Persen Warga Depok Masih Mengontrak, Komisi B Usulkan Program Rumah Murah

- Senin, 5 Februari 2024 | 09:00 WIB
Penampakan permukiman dan gedung tinggi di Kota Depok bersatu padu ketika dilihat dari ketinggian. (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
Penampakan permukiman dan gedung tinggi di Kota Depok bersatu padu ketika dilihat dari ketinggian. (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Meski status kemiskinan Kota Depok tergolong rendah di Indonesia maupun Jawa Barat, ternyata masih banyak warganya yang belum memiliki rumah sendiri alias mengontrak.

Hal itu terungkap dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok pada Maret 2023.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Beberkan Program Prabowo Subianto di Depok : Gaji Guru Naik Rp2 Juta, 78 Juta Anak dapat Makan dan Susu Gratis

Klasifikasinya, warga Depok Depok yang tinggal di bukan rumah sendiri terbagi dalam kontrak, sewa, bebas sewa, rumah dinas, rumah adat dan lainnya.

Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki Prihantoro mengungkapkan, terdapat 23,14 persen penduduk wilayahnya yang tinggal pada rumah kontrakan atau bukan rumah milik sendiri.

"Dalam Susenas 2023, status kepemilikan bangunan yang bukan milik sendiri sebanyak 23,14 persen," ungkap Agus Marzuki Prihantoro kepada Radar Depok, Minggu (4/2).

Baca Juga: 30 Ribu Massa Padati Kampanye Partai Gerindra di Depok, Pradi Supriatna : Prabowo Subianto Hadirkan Program Relevan untuk Masyarakat

Sebaliknya, kata Agus Marzuki Prihantoro, warga Kota Depok yang sudah memiliki tempat tinggal sendiri mencapai 76,86 persen.

"Dalam Susenas 2023, yang sudah memiliki tempat tinggal milik sendiri sebanyak 76,86 persen," ujar Agus Marzuki Prihantoro.

Berdasarkan jenis kelamin, beber Agus Marzuki Prihantoro, laki laki yang telah memiliki tempat tinggal milik sendiri sebesar 75,90 persen dan yang belum memiliki tempat tinggal sendiri 24,10 persen.

"Sementara, untuk yang perempuan 86,79 persen tinggal di rumah milik sendiri dan 13,21 persen bukan di rumah milik sendiri," jelas Agus Marzuki Prihantoro.

Baca Juga: Abdul Harris Bobihoe Dukung Kesejahteraan Pangan dan Papan untuk Guru

Kemudian, ungkap Agus Marzuki Prihantoro, apabila dibagi dalam kelompok pengeluaran, 40 persen atas yang telah memiliki tempat tinggal sendiri sebesar 67,73 persen dan bukan milik sendiri sebesar 32,27 persen.

Sementara, 40 persen menengah didominasi 79,50 persen yang telah memiliki rumah sendiri dan 20,50 persen bukan milik sendiri.

"Lalu, 20 persen bawah meliputi 87,49 persen tempat tinggal sendiri serta 12,51 persen bukan milik sendiri," tutur Agus Marzuki Prihantoro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X