RADARDEPOK.COM-Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof Eddi Toet Hendratno secara resmi dinonaktifkan dari jabatannya buntut dari kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pada dua karyawan.
Pernyataan ini secara resmi dirilis Yayasan dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPUP) yang dikirimkan kepada Radar Depok, Selasa (27/2/2024).
“Kemarin (Senin, 26/2/2024) kami lakukan Rapat Pleno Yayasan dan hasilnya menonaktifkan yang bersangkutan (Rektor UP) per tanggal 27 Februari 2024,” jelas Sekretaris YPUP, Yoga Satrio.
Dalam Rapat Pleno tersebut juga menunjuk Wakil Rektor I sebagai Plt. Rektor UP sampai dengan dilantiknya Rektor baru periode 2024-2028.
“proses pemilihan Rektor masih terus berjalan, dan sudah terdapat 8 kandidat Bakal Calon Rektor sehingga pemilihan Rektor dapat segera dilaksanakan,” tambah Yoga.
Baca Juga: Tanggapi Soal Tawuran di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Diperlukan Deteksi Dini
Tak berhenti sampai disana, Dilanjutkan Yoga, YPUP juga melakukan identifikasi permasalahan yang berkembang, serta berkoordinasi LLDikti Wilayah III untuk mendapatkan arahan terkait isu-isu permasalahan yang berkembang. (***)
Artikel Terkait
Begini Aksi Bawaslu Kota Depok Usai Caleg Perempuan Alami Pelecehan
Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Ketua BEM UI Dilarang Kuliah Enam Bulan
Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Dua Karyawan : Ini Kronologis Jelasnya dan Korbannya
Kamis Minggu Ini Rektor UP Dipanggil Ulang Polda Metro Jaya Soal Dugaan Pelecehan Seksual, Kampus : Tak Ada Informasi Soal Itu