RADARDEPOK.COM-Merantau dari Sukabumi ke Jakarta puluhan tahun silam, tidak membuat Sertu Mulyadi congkak. Dia tetap berpegang teguh pada pendirian dan pesan yang diberikan sang ayah untuk terus menjadi rendah hati dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Laporan : Monica Reistie
Dari jauh, berjalan sesosok pria bertopi dan berseragam loreng hijau. Dengan tegap, dia melangkah maju ke arah sebuah gedung di depannya. Sambil berjalan, sesekali dia bertegur sapa dengan orang yang memakai seragam serupa dengannya. Saat didekati, suaranya terdengar lantang dan tegas.
Di dada sebelah kanannya, tertulis nama Yudi. Ditilik lebih jauh, ternyata dia adalah Bintara Tinggi Pembinaan Mental Divisi Infanteri 1 Kostrad, Sertu Yudi Mulyadi.
Sertu Mulyadi bercerita, kehidupan masa kecilnya tidak semudah dengan kawan main sebayanya. Kehidupan ekonomi yang sangat sederhana dan pas-pasan membuat dirinya harus ikut berjuang membantu keuangan keluarga.
"Saya bukan terlahir dari orang berada, dulu hidup saya bisa terbilang susahlah," ujar Sertu Yudi Mulyadi.
Lebih lanjut, Sertu Yudi Mulyadi mengatakan, orang tuanya mencari nafkah dengan cara berjualan gorengan, lontong sayur, hingga gado-gado. Sertu Yudi Mulyadi pun setiap hari membantu tidak pernah lepas untuk membantu meringkankan pekerjaan orangtuanya tersebut, dengan cara pergi ke pasar dan memasak di dapur.
"Emak dan bapak berwirausaha kecil-kecilan. Mereka dagang makanan. Tiap hari saya belanja ke pasar lalu ngulek kacang di belakang," beber Sertu Yudi Mulyadi sambil mengenang.
Sertu Mulyadi menuturkan, ayahnya adalah seorang Ketua RW dan tokoh masyarakat yang sangat dihormati di wilayahnya. Ayahnya, merupakan orang yang sangat peduli kepada lingkungan sekitar.
"Bapak dulu ketua RW, beliau sangat peduli sekali kepada rakyatnya," kata Sertu Yudi Mulyadi.
Dengan mata berlinang, Sertu Yudi Mulyadi berkata, ayahnya adalah sosok yang sangat dia hormati dan selalu dijadikan panutan dalam setiap langkah yang dia lakukan.
Bahkan, ayahnya rela untuk menjual barang berharganya demi membeli beras Bulog dan membagi-bagikan beras tersebut kepada warga disekitarnya yang membutuhkan.
Artikel Terkait
Tampil Garang, Pejudo Kostrad Raih Emas Piala KASAD 2023
365 KK Warga Sorong Kini Menikmati Air Bersih Hasil Prajurit Kostrad
Aksi Ijo Baret Hijau, Kostrad Tanam 1.000 Pohon di Lahan Tidur Jakarta
Dua Prajurit Kostrad, Mayor Inf Sabar Simanjuntak dan Sertu Fadli Canu Terima Penghargaan Soedirman Awards
Jadi Sumber Kehidupan, Kostrad Bangun 20 Titik Air Bersih Tersebar di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung