RADARDEPOK.COM – Ini mesti jadi perhatian pemerintah kota (Pemkot) Depok, pun yang melintas mesti hati-hati.
Kemarin (5/3), areal titik longsor tebing kali Krukut Cabang Barat (KCB), perbatasan wilayah RW1/RW2, Kelurahan Krukut, Limo, Depok semakin menjadi-jadi.
Bahkan, saat ini sudah menggerus kolong badan jalan sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan.
Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor di Bojonggede Dibekuk, Ini Sasaran Aksinya : Ada yang Masuk Depok
"Saya lihat itu dikolong aspal sudah berlubang. Artinya longsoran sudah menggerus badan jalan. Itu sangat berbahaya karena aktivitas lalu lintas di ruas jalan raya ini sangat padat dan banyak di lalui kendaraan berat," ujar singkat salah satu pengendara sepeda motor, Januar M kepada Radar Depok.
Lurah Krukut, Jamaludin mengaku, sebelumnya dia telah melaporkan kejadian longsor di pinggir ruas Jalan Raya Krukut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Dan pihak DPUPR telah melaksanakan survei kelokasi untuk melakukan pendataan areal longsor untuk pelaksanaan perbaikan.
Baca Juga: PPSPI Depok Borong 30 Medali dari Bandung dalam Kejuaraan Paku Bumi Open ke XII
"Seminggu yang lalu DPUPR sudah survey lokasi. Mudah-mudahan bulan depan sudah di perbaiki," ujar Jamaludin.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Krukut, Husin Tohir menegaskan, DPUPR harus segera melakukan penanggulangan terhadap longsor yang mengeras kolong badan jalan raya.
Jika tidak dilakukan perbaikan dengan cepat, dikhawatirkan longsoran akan semakin menggerus pondasi bidang jalan dan bisa memicu retaknya badan jalan.
"Ini urgent dan memang harus segera diperbaiki karena lokasi longsor berada dipinggir jalan raya dan areal longsoran sudah menggerus kolong aspal," kata dia.***
Artikel Terkait
Baru Enam Kecamatan di Depok Direkapitulasi, Parpol Temukan Formulir D-Hasil Belum Ditandatangani Saksi
PPP : Lonjakan Suara PSI Tidak Masuk Akal, KPU dan Bawaslu Wajib Usut Dugaan Penyimpangan
Bapanas Klaim Harga Beras Turun Rp2.000 Per Kilogram
Suara PSI Melonjak Akibat Sirekap Tidak Presisi
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Salurkan 596 KDS Santunan Kematian, Begini Pesannya
Korban DF Sebut Pelecehan Terjadi di Ruang Rektor Universitas Pancasila
Lagi-lagi Rekapitulasi di Depok Selisih Suara, Dua Kecamatan Diskorsing