JAKARTA – Anomali perolehan suara sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melonjak terus menjadi sorotan.
Terbaru, kenaikan suara tersebut dikaitkan dengan suara tidak sah di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) dan tabulasi perolehan suara PSI di sistem real count daring (online) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penelusuran Jawa Pos (Grup Radar Depok), salah satu anomali itu terjadi di TPS 004 Desa Bulakan, Kecamatan Cibeber, Cilegon, Banten. Merujuk angka tabulasi di sistem pemilu2024.kpu.go.id pada pukul 17.00 kemarin (3/3), PSI tertulis meraih 69 suara.
Padahal, di foto formulir C hasil hanya tertulis 1 suara. Ketika ditelusuri lebih jauh, 69 suara untuk PSI tersebut identik dengan jumlah suara tidak sah yang tercantum dalam foto formulir C hasil.
Kejanggalan senada teridentifikasi di TPS 009 Bendoharjo, Gabus, Grobogan, Jawa Tengah. Di tabulasi sistem rekapitulasi KPU, PSI tertulis memperoleh 50 suara. Sedangkan di foto formulir C hasil hanya 2 suara. Tambahan 50 suara PSI itu identik dengan jumlah suara tidak sah di TPS tersebut.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Idham Holik mengatakan bahwa pihaknya bakal mengonfirmasi jajarannya untuk mengecek anomali tersebut.
Khususnya ke jajaran panitia pemilihan kecamatan (PPK). Dia memastikan, data yang tidak sinkron itu akan disinkronkan dengan formulir C hasil.
”Nanti akan kami bantu konfirmasi (ke PPK, Red) betul tidaknya (perolehan suara PSI yang berbeda dengan C hasil, Red),” kata Idham saat ditemui di kantor KPU Jakarta kemarin.
Dia kembali menegaskan bahwa rekapitulasi suara yang dipublikasikan di sistem KPU hanya alat bantu. Bukan hasil resmi.
Baca Juga: Penghitungan Sementara KPU: Pendatang Baru Geser Petahana di Pileg DPR RI Jabar VI Depok-Bekasi
Idham menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan rekapitulasi secara berjenjang. Dia mencatat, jenjang tersebut sudah mulai dilakukan di beberapa KPU provinsi.
Selebihnya, masih di jenjang kabupaten/kota. ”Nanti pada akhirnya perolehan suara peserta pemilu akan direkapitulasi di KPU RI (pusat, Red),” paparnya.
Mengenai lonjakan suara PSI yang melampaui hasil quick count sejumlah lembaga survei, Idham belum bisa memberikan komentar. Namun, dia menegaskan bahwa semua pihak bisa turut mengawasi proses rekapitulasi berjenjang itu.
Artikel Terkait
Aset Panji Gumilang Senilai Rp6 Miliar di Krukut Kota Depok Disita, Simak Rinciannya
Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Dua Karyawan : Ini Kronologis Jelasnya dan Korbannya
Kota Depok Ikut Digoyang Gempa Banten, Warga Keluar Selamatkan Diri Saat Hujan Melanda
Kamis Minggu Ini Rektor UP Dipanggil Ulang Polda Metro Jaya Soal Dugaan Pelecehan Seksual, Kampus : Tak Ada Informasi Soal Itu
Rekapitulasi Delapan Kecamatan di Kota Depok Molor! Saksi Geram, Cuma Kecamatan Ini yang Siap Dihitung
PN Depok Sita Aset Panji Gumilang 866 Meter Persegi, Begini Rinciannya
Babak Baru Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Pancasila : Rektor Dicopot, Kampus Didemo, Korban Divisum