Minggu, 21 Desember 2025

TPK Mampang Depok Percepatan Turunkan 56 Anak Stunting, Begini Caranya!

- Kamis, 21 Maret 2024 | 09:45 WIB
GIAT : Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) tingkat Kelurahan Mampang, Pancoranmas, Kota Depok, sebagai upaya percepatan penurunan stunting, berlangsung di aula kelurahan, Selasa (19/3). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
GIAT : Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) tingkat Kelurahan Mampang, Pancoranmas, Kota Depok, sebagai upaya percepatan penurunan stunting, berlangsung di aula kelurahan, Selasa (19/3). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Angka stunting di Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, mencapai 56 anak. Data tersebut, berdasarkan jumlah angka yang didapat dari Puskesmas Mampang pada Februari 2023.

Sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting tersebut. Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) digelar di aula kelurahan pada Senin (18/3) hingga Selasa (19/3). Diikuti 30 TPK, dengan total jumlah peserta sekitar 90 orang.

Kasi Kemas Kelurahan Mampang, Selamet Riadi mengatakan, orientasi TPK ini merupakan program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. Merupakan upaya untuk percepatan penurunan stunting di Kelurahan Mampang.

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Cilodong Depok Berantas Narkoba dan Bullying, Begini Caranya

Adapun, penyampaian pesan yang berlangsung dalam penyuluhan tersebut meliputi beragam tugas TPK, yang mencakup pendampingan kepada keluarga beresiko stunting, melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada keluarga beresiko stunting.

Melakukan rujukan kepada sasaran yang beresiko kepada Fasilitas Kesehatan (Faskes) atau Puskesmas, melakukan rujukan bantuan sosial, dan melakukan pencatatan pelaporan.

"Untuk jumlah stunting di Kelurahan Mampang, sebelumnya terdata ada 56 anak. Jumlah tersebut berdasarkan informasi yang didapat dari  Puskesmas Mampang," tutur Selamet Riadi, Rabu (20/3).

Baca Juga: Awas! Jembatan Irigasi Grogol Depok Sudah Retak-retak

Sedangkan, lanjut dia, untuk data terbaru yang didapat dari Puskesmas Mampang. Jumlah anak stunting yang terdata pada Februari 2024, masih dalam proses validasi dari Puskesmas Mampang pada Maret ini.

"Orientasi TPK yang berlangsung tersebut, diharapkan para kader TPK yang ada dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan dalam melakukan pendampingan kepada Calon Pengantin (Catin), ibu hamil, ibu pasca salin, serta keluarga beresiko stunting," harap Selamet Riadi.

Dalam hal ini, sambung dia, masyarakat khususnya orang tua juga harus memperhatikan gizi anak mereka sejak dini, dengan memberikan asupan dengan nilai gizi yang cukup. Tidak harus makanan yang mahal. Tetapi cukup memperhatikan nilai gizi pada makanan yang diberikan.

Baca Juga: FKMT Kelurahan Sukmajaya Depok Santuni 300 Yatim dan Duafa, Simak Selengkapnya!

"Karena bagaimanapun, pencegahan stunting itu harus dilakukan sejak dini. Apalagi, pihak orang tua atau keluarga merupakan pihak yang memiliki peran penting untuk memperbaiki gizi sang anak," tutup Selamet Riadi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X