Minggu, 21 Desember 2025

Mahasiswa UI dapat Hibah Dana Penyelesaian Krisis Air Bersih di Cipayung Depok

- Rabu, 20 Maret 2024 | 08:00 WIB
Tim mahasiswa UI berhasil meraih pendanaan dari SEG Foundation sebesar 12.500 dolar AS atau sekitar Rp195 juta dari program Geoscientist Without Border (GWB). (UI)
Tim mahasiswa UI berhasil meraih pendanaan dari SEG Foundation sebesar 12.500 dolar AS atau sekitar Rp195 juta dari program Geoscientist Without Border (GWB). (UI)

RADARDEPOK.COM - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang tergabung dalam Society of Exploration Geophysicists Universitas Indonesia Student Chapter (SEG UI SC) meraih pendanaan dari SEG Foundation sebesar 12.500 dolar AS atau sekitar Rp195 juta.

Pendanaan tersebut didapatkan mereka melalui program Geoscientist Without Border (GWB). Digunakan untuk proyek sosial guna menyelesaikan krisis air bersih di Kelurahan Cipayung, Kota Depok.

Baca Juga: Jaga Warisan Budaya, Warga Binaan Rutan Depok Berlatih Angklung

Proyek sosial bertajuk Aquinas tersebut, berupaya mengidentifikasi dan mengatasi kontaminasi air tanah untuk meningkatkan kualitas hidup dan meminimalkan risiko kesehatan warga Cipayung.

Presiden SEG UI SC 2024, Stella Eulia Andoko mengatakan, akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.

Hasil akhir dari proyek Aquinas. Nantinya akan dipresentasikan secara langsung oleh Stella dan tim pada tahun 2025 mendatang dalam acara SEG Annual Meeting 2025 di Houston, Texas, Amerika Serikat,” ujar Stella Eulia Andoko, Jumat (19/3).

Baca Juga: Intip Kegiatan Ramadan Warga Binaan Rutan Depok : Tiga Kali Sehari Tadarus Alquran

Stella Eulia Andoko menjelaskan, wilayah Cipayung merupakan daerah padat penduduk yang warganya masih bergantung pada air tanah sebagai sumber mata air utama.

"Selain itu, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung dekat dengan pemukiman, tentunya dapat meningkatkan risiko pencemaran air tanah yang mengancam kesehatan masyarakat," kata Stella Eulia Andoko.

Mahasiswi Geofisika 2021 ini bersama tim riset yang diketuai oleh Michael Partogi (Geofisika 2022) dan Muhammad Rizki Setiawan (Geofisika 2022), akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Bukber Cantik di Depok Bisa Buat Ramean dengan Suasananya yang Nyaman

"Oleh karena itu, mulai dari pertengahan 2024 hingga akhir 2025, pihaknya akan mengumpulkan, menganalisis. Dan menginterpretasi data untuk menemukan solusi jangka panjang dan menyelesaikan masalah tersebut," jelasnya.

Dalam melakukan proses akuisisi data di Kelurahan Cipayung, tim riset akan memanfaatkan berbagai metode geofisika seperti metode resistivitas, self-potential, metode Ground Penetrating Radar (GPR) dan metode geokimia.

Setelah itu, proyek akan dilanjutkan dengan pemrosesan dan interpretasi data yang akan dijadikan patokan untuk saran pembangunan sumur air bersih bagi warga Cipayung.

Baca Juga: Simple dan Enak, Anak-anak Pasti Doyan Banget! Bikin Garlic Chesse Roti Tawar yang Rasanya Gurih Ini Bisa Jadi Ide Cemilan Berbuka Puasa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X