Minggu, 21 Desember 2025

Kota Depok Masuk Kawasan Aglomerasi : Ternyata Banyak Keuntungannya, Ini Dia

- Selasa, 19 Maret 2024 | 07:00 WIB
Penampakan perbatasan Kota Depok dengan wilayah Jakarta dan Bogor dilihat dari ketinggian (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
Penampakan perbatasan Kota Depok dengan wilayah Jakarta dan Bogor dilihat dari ketinggian (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah pusat tengah mewacanakan Kota Depok bergabung ke kawasan aglomerasi Jabodetabekjur yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur. Hal itu rencananya akan diwujudkan setelah DKI Jakarta tak lagi menyandang status sebagai ibukota negara.

Adapun, wacana ini muncul ditengah DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membahas soal Rancangan Undang Undang (RUU) Daerah Keistimewaan Jakarta (DKJ).

Baca Juga: Dukung Rumah Produksi Green House Pesantren Amanah Cendekia, Wakil Walikota Depok Sesuai Visi Depok

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri menyambut baik adanya wacana tersebut. Bagi dia, Kota Depok akan mendapatkan sejumlah keuntungan apabila kawasan aglomerasi Jabodetabekjur benar benar terwujud.

"Saya menyambut baik, semoga kawasan Aglomerasi benar-benar bisa diimplementasikan dalam program-program yang menjawab permasalahan yang ada di Jabodetabekjur, termasuk Kota Depok," ungkap Supian Suri kepada Radar Depok, Senin (18/3).

Salah satunya, kata Supian Suri, kemacetan yang terjadi disejumlah ruas jalan besar seperti Jalan Sawangan Raya dapat diatasi. Sebab, jalan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat itu akan mendapatkan perhatian lebih.

Baca Juga: Ini Pesan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Kepada ASN Selama Ramadan

"Termasuk persoalan kemacetan yang terjadi pada jalan yang bukan kewenangan Pemkot Depok seperti Jalan Sawangan Raya, tentunya ini akan mendapatkan perhatian lebih apabila kawasan Aglomerasi ini terwujud," beber Supian Suri.

Tidak hanya itu, kata Supian Suri, koordinasi penanganan banjir di Kota Depok yang bersentuhan langsung dengan pemerintah pusat, tentunya akan lebih mudah.

"Seperti persoalan banjir di Jembatan Mampang yang jalannya menjadi kewenangan pusat, ini akan lebih mudah dikordinasikan, karena memang kawasan aglomerasi ini akan terintegrasi, pembangunana hingga transportasinya," tutur Supian Suri.

Baca Juga: Pemkot Depok Helat Pasar Murah Ramadan di 11 Kecamatan, Imam Budi Hartono: Parpol Terpilih Bisa Ikut Membantu Konstituen

Bahkan, beber Supian Suri, apabila kawasan aglomerasi itu terwujud, warga Kota Depok tidak perlu bersusah payah mencari pekerjaan hingga ke luar daerah.

Secara otomatis, kawasan aglomerasi akan membuat lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi tidak berpusat di daerah tertentu. Sehingga, lapangan pekerjaan akan terbuka lebar di Kota Depok.

"Terpenting, warga Kota Depok dapat bekerja di daerah sendiri, tidak perlu ke luar kota untuk mencari nafkah. Sebab, lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jabodetabekjur akan merata," tutur Supian Suri.

Baca Juga: Tempat Bukber di Depok yang Punya Paket Ramadan, Bisa untuk Buka Puasa Bareng Keluarga atau Sahabat, Yuk Kepoin Lokasinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X