RADARDEPOK.COM - Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) terus berupaya menekan adanya diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) maupun Orang Dengan HIV (ODHIV) di wilayah Kota Depok baik secara langsung maupun tidak langsung.
Koordinator Program SSR KAKI, Fauzi Doni Dosir mengatakan, upaya itu merupakan bagian dari dukungan komunitasnya dalam mewujudkan Ending AIDS 2030.
Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan bertemakan Eliminating Stigma and Discrimination in All Setting dalam rangka peningkatan kualitas layanan yang berkaitan dengan populasi kunci dan orang dengan HIV di Hotel Santika, Jalan Margonda, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Rabu (27/3).
"KAKI terus berupaya berkontribusi dalam penanganan HIV/AIDS di Kota Depok menuju Ending AIDS 2030 dalam melakukan kegiatan-kegiatan penjangkauan rujukan dan juga pendampingan kepada komunitas di Kota Depok," jelas Fauzi Doni Dosir kepada Radar Depok.
Menurut Fauzi Doni Dosir, sejumlah upaya itu turut dibarengi dengan advokasi yang akan dilakukan di tingkat komunitas maupun layanan kesehatan. Bahkan, terdapat pula layanan rujukan kekerasan dalam komunitas yang dapat dibawa ke jalur hukum.
Di samping itu, kata Fauzi Doni Dosir, perlu juga dukungan dari Pemkot Depok dari sisi pembiayaan kegiatan yang selama ini mengandalkan bantuan dari luar negeri atau dana asing.
Baca Juga: Pakar Epidemiologi UI Angkat Suara Soal Kasus Suspek Flu Singapura di Kota Depok
"Apalagi ketika sudah tidak ada lagi dana asing yang masuk di program penanggulangan HIV/AIDS, harapannya Pemkot Depok dapat berkontribusi atau bersinergi dengan kami para pegiat penanggulan HIV/AIDS di Kota Depok," beber Fauzi Doni Dosir.
Fauzi Doni Dosir berpendapat, komunitasnya masih menemukan adanya stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV maupun ODHA di Kota Depok. Hal itu ditenggarai karena minimnya pemahaman soal HIV/AIDS.
"Perlu adanya pemahaman yang cukup atau pemberian informasi yang cukup terkait dengan apa itu HIV/AIDS, apa itu ODHA dan ODHIV. Sehingga, mereka cukup memahami atau tidak melakukan stigma dan diskriminasi kepada mereka karena ketidaktahuan mereka," pinta Fauzi Doni Dosir.
Baca Juga: 45 Warga Depok Suspek Flu Singapura, Ini Langkah Dinkes
Untuk diketahui, kegiatan tersebut turut melibatkan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), BNN Kota Depok, UPTD PPA Kota Depok, Satpol PP, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Depok, Puskesmas Pancoranmas, RSUD KiSA, Puskesmas Sukmajaya, media massa dan sejumlah komunitas maupun lembaga pegiat HIV/AIDS.***
Artikel Terkait
Makanan di Depok Aman Konsumsi, Ini Penjelasan Imam Budi Hartono Usai Kunjungan ke Pasar Depok Jaya
Jangan Ragu! Wakil Walikota Pastikan Takjil di Depok Aman Dikonsumsi
Pilkada Depok Dimulai April, Simak Tanggal dan Tahapannya
THR ASN Se Depok Rp62,2 Miliar, Segini Jumlah dan Besarannya
Kabar Gembira! Kuota Haji Depok Tambah 64 Jamaah, Kemenag Kota Depok Pastikan Pelunasan Biaya Tahap 2 Berakhir Hari Ini
Ramai-ramai Kepingin Jadi Wakil Imam Budi Hartono di Pilkada Depok, 4 Partai Besar dan 2 Pengusaha Sudah Merapat
Dihadapan Komisi X DPR, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Sebut Berhasil Tuntaskan 142 Kasus Perundungan