Karena itu, Teguh Santoso berharap, warganya bisa melakukan inovasi dengan budidaya Maggot untuk mengolah sampah.
"Salah satu terobosan pengelolaan sampah yakni mengembangkan inovasi pengelolaan sampah organik dengan maggot. Maggot berguna dalam proses penguraian bahan-bahan organik karena Maggot mengkonsumsi sampah sayuran dan buah," kata Teguh Santoso.
Selain mengurai sampah, kata Teguh Santoso, potensi ekspor maggot ke Eropa sangat besar. Maggot disana selain untuk mengurai sampah juga menjadi makanan ternak.
Baca Juga: Cemilan yang Super Nyoklat dan Lumer Saat Digigir? Cobain Resep Semprit Coklat yang Enak Abis Ini
"Seperti diektahui berdasarkan data kemampuan Maggot dalam mengurai sampah sangat cepat. Dalam waktu 24 jam 10.000 ekor Maggot dapat mengurai 5 kg sampah organik. Maggot juga mampu memakan sampah organik sebanyak 2 hingga 5 kali berat badannya per hari," tandas Teguh Santoso. (***)
Jurnalis : Agnesya Wianda
Artikel Terkait
Kebut Kepemilikan Identitas Kependudukan, 621 Warga Cilangkap Depok Rekam KTP
Kemeriahan Imlek di Vihara Gayatri Cilangkap Depok : Dipenuhi 500 Orang, Buktikan Toleransi Sesama Manusia
Kecamatan Tapos Depok Waspadai Bencana Alam, Biang Keroknya dari Jatijajar dan Cilangkap
RT 4/4 Cilangkap Depok Bebersih Musala Baitussalam, Ternyata Sudah Jadi Tradisi Tiap Sambut Ramadan
Tepi Bambu Cilangkap Depok jadi Kafe Hidden Gem : Rutin Evaluasi, Sajikan Iga Bakar hingga Pecak Mujair