Senin, 22 Desember 2025

Klarifikasi Pelaku Pengeroyokan Sansclub Barbers Depok Omong Kosong : Usai Babak Belur, Korban Diajak Duel

- Senin, 15 April 2024 | 19:10 WIB
TKP : Lokasi pengeroyokan yang dilakukan pegawai Sansclub Barbers, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
TKP : Lokasi pengeroyokan yang dilakukan pegawai Sansclub Barbers, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Klarifikasi atas permintaan damai, setelah insiden pengeroyokan yang dilakukan pegawai Sansclub Barbers, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, yang terjadi pada Minggu (31/3) dini hari lalu nyatanya hanya omong kosong.

Pasalnya, usai insiden pengeroyokan tersebut, Ajo yang merupakan pemilik toko Sansclub Barbers kembali menantang korban untuk berduel. Tantangan tersebut, dikirim melalui SMS kepada mantan pegawainya berinisial S pada 1 April 2024 pukul 09:07 WIB.

Baca Juga: Situ Tujuh Muara Bojongsari Depok Didatangi 500 Pengunjung Per Hari Pasca Idul Fitri

Padahal pada Rabu (3/4) lalu, Ajo bersama Leonardi (pemangkas) menyambangi Kantor Radar Depok, untuk menyampaikan klarifikasinya soal pernyataan upaya untuk berdamai dengan korban, usai insiden pengeroyokan tersebut.

“Usai insiden pengeroyokan pacar saya itu, memang saya memblokir Whatsapp dan media sosialnya,” ungkap saksi kejadian sekaligus korban berinisial S kepada Radar Depok, Minggu (14/4).

Namun, sambung dia, meski akses komunikasi sudah diblokir semua. Ajo selaku pemilik toko seakan belum puas untuk menghabisi pacar S. Pasalnya pada 1 April pukul 09:07 WIB, Ajo mengirim pesan kepada S melalui SMS, berisikan tantangan duel kepada pacar S.

“Yang bikin saya bingung itu, kenapa mereka klarifikasi di Radar Depok seakan mau berdamai setelah insiden. Padahal, setelah dikeroyok itu pacar saya malah diajak duel sama Ajo besoknya, dikirim lewat SMS,” kata dia.

Baca Juga: Libur Lebaran Murah Meriah! Inilah 4 Rekomendasi Tempat Wisata Gratis Bogor yang Bisa Dikujungi Bareng Keluarga

S membeberkan, pesan yang disampaikan Ajo itu bertuliskan ‘Cowo lu mau one by one di atas ring sama gue gak. Gw liat gak ada etika dan sopan santunnya datang-datang langsung pukul adik gue cowo lu. Datang-datang kayak jagoan banget gue liat, mau gue jabanin sejago apa cowo lu sampai berani-berani nya pukul adik gue’ tulis pesan Ajo tersebut kepada S.

Padahal, S mengklaim bahwasannya yang memicu pengeroyokan itu merupakan pegawai Sansclub Barbers itu sendiri. Karena menurutnya, tidak mungkin korban datang ke tempat usaha orang, dan langsung memukul pegawai di sana.

“Klarifikasi permintaan damai setelah insiden pengeroyokan itu bohong. Pesan ajakan duel ini masih tersimpan di ponsel saya. Masa iya pacar saya sudah babak belur begini tapi masih juga mau diajak duel. Jangan sok paling benar sampai-sampai manipulatif. Yang jelas, pengeroyokan itu salah. Saya ingin pihak kepolisian mengusut tuntas para pelaku secepatnya,” tegas dia.

Baca Juga: Jadikan Camping di Tempat Wisata Ini Sebagai Destinasi Liburan Keluaga, Dijamin Anti Ribet Deh! Ada Promo Untuk Libur Lebaran Juga Loh

Sebelumnya pada Rabu (3/4) lalu, Pemilik Toko Sansclub Barbers, Ajo melakukan klarifikasi pengeroyokan itu kepada Radar Depok, kalau pihaknya akan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi. Selain itu, ia juga menginginkan agar peristiwa pengeroyokan itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Sebenarnya usai insiden itu kami ingin sekali bertemu dengan S dan pacarnya. Menyelesaikan perkara ini dengan berdamai,” kata Ajo di Kantor Radar Depok, Rabu (3/4).

Namun, keinginannya untuk bertemu S dan pacarnya itu pun tak bisa ia lakoni. Karena kontak Whatsapp Ajo sudah diblokir, begitupun juga dengan berbagai sosial media miliknya. Sehingga, keinginannya untuk menempuh jalur damai ini tersendat.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Terdakwa Pengeroyokan Bela Diri

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X