10 Tahun Menambung Hasil Urut Bayi, Muinah Warga Limo Depok Naik Haji Tahun Ini

RADARDEPOK.COM – Kalau Allah SWT sudah memanggil umat ke Tanah Suci Mekkah, segala cara yang halal pasti didengar dan akan tercapai. Faktanya, Muinah warga Kelurahan Limo, Kota Depok.

Menabung sejak 10 tahun yang lalu dari hasil mengurut bayi. Perempuan berusia 70 tahun ini akhirnya mendapatkan informasi akan naik haji pada 20 Mei tahun ini pada kloter 21 gelombang pertama.

Hebatnya lagi, ibu rumah tangga berstatus single parent ini berhasil membesarkan keenam anaknya yang sudah sukses diberbagai bidang.

Baca Juga: Perangkat Daerah hingga Tingkat RW di Depok Terima Penghargaan Sapa Saba : Ini Dia Daftar Pemenangnya    

Kepada Harian Radar Depok, Muinah mengaku, siap menunaikan haji lahir dan batin untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Akhirnya, niat dia untuk melaksanakan ibadah haji tercapai juga setelah 10 tahun mengumpulkan uang dari hasil saya bekerja ngurut bayi. 

“Alhamdulillah, Insha Allah saya berangkat pada 20 Mei masuk di kloter 21 gelombang satu. Mohon doa restunya,” ujar Muinah, Minggu (21/4).

Baca Juga: Gerak Cepat! Laporan Wakil Walikota Depok Sampah Menyumbat di Sungai Jalan Raya Tanah Baru Langsung Ditangani

Salah satu anak Muinah, Bobi Khaerudin mengaku, sangat bangga dengan sang ibu yang begitu gigih memperjuangkan keinginannya melaksanakan ibadah haji. Apalagi, uang itu hasil jerih payahnya sendiri tanpa bantuan dari anak-anaknya.

“Kami anak-anaknya sangat bangga dan terharu karena ibu mampu mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji. Hebatnya, tanpa meminta bantuan dari kami, terlebih uang untuk biaya haji. Semua uangnya murni hasil mengurut bayi,” kata prua yang menjabat Kasi Ekbang Kelurahan Bojongsari ini.

Biaya naik haji ibu tercintamya itu, hasil kerja keras sang ibu yang dikumpulkan selama 10 tahun. Hal ini yang membuat anak-anaknya sangat bangga terhadap sang ibu.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok: Jadilah Orang yang Berbagi Kebaikan

Selain merupakan pahlawan buat anak-anaknya karena sudah membesarkan dan membiayai kehidupan. ibu juga mampu menunaikan ibadah haji dari penghasilan sendiri.

Sejak awal itu sudah menjadi tekad ibu ingin berangkat haji dengan biaya hasil keringat sendiri.