Pengaspalan Jalan di Jatijajar Depok Telan Rp64 Juta, Ini Lokasinya

RADARDEPOK.COM-Beberapa wilayah di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok melakukan pembangunan fisik berupa pengaspalan jalan lingkungan pada Tahun 2024 yang dikerjakan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Juara.

Ketua Pokmas Juara Jatijajar, Ahmad Mauludin menyebutkan, pengaspalan jalan di wilayah Kelurahan Jatijajar itu tersebar di sejumlah lokasi, serta dikerjakan dua Pokmas.

Baca Juga: Kenaikan 6 Calon Bupati Bogor, Demokrat Gelar Dialog Interaktif

"Pokmas Juara Jatijajar mengerjakan di wilayah RT 2, RT 6, RW 4, sementra Pokmas Terdepan Mengerjakan  di wilayah RW 9 Kelurahan Jatijajar," sebut Ahmad Mauludin kepada Radar Depok, Kamis (23/5).

Selanjutnya, Ahmad Mauludin menjelaskan, pekerjaan pembangunan fisik itu telah selesai dikerjakan Pokmas dalam waktu dua minggu, yakni mulai 6 sampai 22 Mei, dilanjutkan dengan pengecekan Core Drill yang dilakukan pada 23 Mei 2024.

"Pekerjaan pengaspalan sudah dua minggu yang lalu dikerjakan, setelah pengaspalan baru di Core Drill untuk mengetahui kualitas pengaspalannya," jelas Ahmad Mauludin.

Baca Juga: Berada di Tengah Hutan, Suasana Tempat Camping dan Glamping Satu Ini Emang Tenang Banget, Apalagi Bisa Berendam di Kolam Air Panasnya!

Menurut Ahmad Mauludin, Core Drill perlu dilakukan untuk  menguji kekuatan dan ketebalan aspal  dengan mengambil sampel perkerasan di lapangan, sehingga bisa diketahui tingkat ketebalannya.

"Core Drill pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Pokmas. Core Drill itu mengecek ketebalan Hotmix dengan mesin setelah pekerjaan pengaspalan selesai," ungkap Ahmad Mauludin.

Ahmad Mauludin menerangkan, berdasarkan penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pengaspalan jalan lingkungan di wilayah RW 4 itu memakan anggaran hingga puluhan juta anggaran.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Tatap Muka dengan Pekka : Perempuan Harus Mandiri

"Satu kerjaan adanya di RW 4, dalam  RAB nya Rp64 juta," terang Ahmad Mauludin.

Ahmad Mauludin berharap, hasil  pengaspalan jalan tersebut dapat bermanfaat bagi keberlangsungan masyarakat sekitar.

"Masyarakat dapat menjaga dan merawat apa yang sudah dikerjakan, untuk dapat dinikmati hasilnya bersama-sama," tandas Ahmad Mauludin. ***

Jurnalis : Agnesya Wianda